Berita
Selamat Berjuang, Prof Dien Syamsuddin!
(Ucapan Selamat Ormas Islam Ahlulbait Indonesia atas terpilihnya Prof. Din Syamsuddin sebagai Ketua Umum MUI Pusat)
Selasa, 18 Februari 2014, Majelis Ulama Indonesia menetapkan Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA sebagai Ketua Umum MUI yang baru. Pengangkatan beliau menyusul wafatnya pendahulu beliau, Dr. K.H. Mohammad Ahmad Sahal Mahfudz beberapa waktu lalu.
Muncul harapan kian menguatnya institusi yang menghimpun alim-ulama dari berbagai golongan Islam tersebut di tengah gencarnya sorotan publik terhadap dinamika antar pengurus MUI akhir-akhir ini.
Seperti diketahui, lembaga keulamaan ini diharapkan menjadi pengayom segala golongan dan pencipta keteduhan antar mazhab dan aliran Islam. Namun beberapa gerakan yang mengatasnamakan MUI justeru menciptakan keraguan publik yang semakin meluas. Oleh sebab itu sosok yang penuh toleransi dan berdedikasi tinggi dalam menciptakan kerukunan, persaudaraan, dan persatuan umat Islam menjadi kebutuhan besar masyarakat Indonesia pada umumnya saat ini.
Prof. Dr. H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, MA, yang dilahirkan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada 31 Agustus 1958 ini adalah sosok yang diharapkan tersebut. Selain keterlibatannya yang sudah cukup lama dan kiprahnya yang ikut memajukan MUI hingga menduduki jabatan Wakil Ketua Umum MUI pada era kepemimpinan K.H. Sahal Mahfudz, saat ini beliau adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk periode kedua.
Kualifikasi akademis beliau dalam bidang studi Islam tentu tidak diragukan untuk mengemban tugas berat MUI ke depan, terutama dalam konteks merakit hubungan antar umat beragama yang lebih harmonis. Kedekatannya dengan kaum muda juga menjadi modal untuk menggerakkan energi yang lebih besar karena pengalaman beliau sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (1989-1993).
Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini juga aktif di ICMI dan beberapa organisasi keagamaan. Sebagai alumni Pondok Pesantren Modern Gontor, membawanya akrab dengan tradisi pemikiran Islam modern. Bahkan ketika masih berstatus pelajar beliau pernah menjadi pengurus Ikatan Pelajar Nadlatul Ulama (IPNU). Kedekatannya dengan Ormas Nadlatul Ulama itu diharapkan akan lebih mendukung tugas-tugasnya sebagai Ketua Umum MUI Pusat.
Di sisi lain, hubungan beliau dengan pemerintah dan sistem birokrasi negara juga merupakan modal lain karena beliau pernah menjabat sebagai Dirjen Binapenta Depnaker RI. Beliau juga pernah tertcatat sebagai Ketua Bidang Litbang DPP Golkar.
Usai penetapan beliau sebagai Ketua Umum MUI Pusat, jajaran Pengurus DPP Ormas Islam Ahlulbait Indonesia menyatakan ucapan selamat.
“Begitu mendengar terpilihnya Pak Din Syamsuddin sebagai Ketua Umum MUI Pusat menggantikan KH. Ahmad Sahal Mahfudz beberapa waktu lalu, saya melakukan sujud syukur. Ini adalah karunia Allah SWT atas bangsa ini, karena terpilihnya beliau saya yakini akan membawa bangsa ini untuk terus menggunakan akal sehat dan berpihak kepada pemikiran yang jernih. Pak Din yang memiliki pengalaman panjang dalam merakit ukhuwah Islamiyah adalah figur yang mewakili Islam akal sehat, tidak sektarian, Islam pertengahan, yang tidak berdiri pada satu golongan saja walaupun beliau berasal dari Muhammadiyah. Terpilihnya Pak Din ini membuat gembira para pendiri bangsa ini dan juga merupakan tamparan keras atas anasir sosial yang gerakannya cenderung memecah-belah komponen-komponen bangsa Indonesia. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya sampaikan Selamat kepada Prof. Din Syamsuddin,” demikian komentar ringkas Ketua Umum DPP Ormas Islam Ahlulbait Indonesia K.H. Hassan Daliel Alaydrus di Jakarta beberapa saat lalu.
Senada dengan itu Ketua Dewan Syura Ahlulbait Indonesia, Dr. Umar Shahab, MA, menyatakan, “Selamat atas terpilihnya Prof. Dr. Din Syamsuddin sebagai Ketua Umum MUI Pusat. Saya sangat yakin beliau dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia dan agama Islam melalui kepemimpinannya di MUI.” (Syafinuddin/Yudhi)