Berita
Sekjen Hizbullah: Harapan AS, Israel dan Saudi terkait Iran, Kandas
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon mereaksi peristiwa beberapa hari terakhir di Republik Islam Iran dan mengatakan, keinginan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri rezim Zionis Israel dan para pejabat Arab Saudi terkait dengan Iran tidak terwujud dan kandas.
Sayid Hassan Nasrullah mengatakan hal itu dalam wawancara dengan jaringan televisi al-Mayadeen pada hari Rabu (3/1/2018).
“Langkah anti-Republik Islam Iran oleh AS dan sekutunya disebabkan dukungan negara itu kepada Muqawama dan Palestina,” kata Sayid Nasrullah seperti dilansir FNA.
Ia menambahkan, rakyat Iran memiliki kepercayaan kepada Muqawama (perlawanan) dan hingga sekarang mereka telah berulang kali menggagalkan rencana dan konspirasi AS dan sekutunya.
Sejak Kamis lalu, ratusan warga Iran di beberapa kota di negara ini turun ke jalan-jalan untuk memprotes kenaikan sejumlah harga barang dan lemahnya pengawasan pemerintah, namun sejumlah pihak memanfaatkan situasi itu untuk menciptakan kekacauan dengan merusak sarana publik dan membuat keonaran.
Para pejabat AS, rezim Zionis Israel, Arab Saudi, Inggris dan media asing memanfaatkan unjuk rasa damai warga Iran itu untuk mengarahkannya ke jalur penciptaan kekacauan di negara ini.
Menanggapi hal itu, warga Iran di kota Alborz, Khuzestan, Kermanshah, Isfahan, Hormozgan, Hamedan, Arak, Lorestan, Khorasan Utara dan Golestan menggelar pawai akbar pada Rabu untuk mengecam para perusuh yang merusak sarana publik dan mengungkapkan kemarahan mereka terhadap konspirasi baru musuh.
Di bagian lain pernyataannya, Sekjen Hizbullah Lebanon menegaskan kegigihan rakyat Palestina yang tidak mengenal kata menyerah. Ia mengatakan, Hizbullah tidak akan ragu sama sekali untuk memanfaatkan setiap peluang yang muncul guna membantu Muqawama rakyat Palestina.
“AS, rezim Zionis dan rezim Arab Saudi berusaha mendorong kawasan ke arah perang, namun poros Muqawama siap untuk melawan mereka,” pungkasnya. (Parstoday)