Berita
Salah Tembak Bandingkan ISIS dengan Syiah
“Lebih bahaya mana antara ISIS dengan Syiah?”
Pertanyaan itu terlontar dari salah seorang penanya dalam sebuah dialog mahasiswa “Menangkal Paham ISIS atas Nama Agama,” Selasa (19/5) di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), Jakarta Selatan.
Ahmad Fuad Fanani, peneliti Maarif Institute menjawab pertanyaan tersebut secara pribadi mengatakan bahwa ISIS-lah yang berbahaya, sebab menurutnya Syiah punya wacana keilmuan yang tinggi, di bidang filsafat juga maju. Tak terbantah, hal tersebut menurut Fanani telah tercatat dalam sejarah Islam.
Menyangkut isu Nikah Mut’ah yang juga dipersoalkan lebih lanjut sang penanya, Fanani menanggapi bahwa dalam Syiah sendiri terdapat pemahaman yang tidak seragam tentang beberapa hal, bahkan ada juga yang radikal.
“Tapi ada juga yang moderat,” lanjutnya.
Menurut Fanani, kebanyakan dari kita tidak membaca buku-buku yang utuh tentang Syiah. Bahkan lebih banyak dari kita yang hanya mendengar dari ceramah-ceramah negatif dan provokatif tentang Syiah. Padahal, ingat Fanani, mahasiswa seharusnya menjadi “ulul albab” yang mampu menyerap informasi dan kemudian memilah-milahnya, bukan justru menelannya mentah-mentah.
“Jadi menurut saya, melihat Syiah jangan setengah-setengah saja. Belajar tentangnya harus komprehensif,” pungkas Fanani. (Lutfi/Yudhi)