Berita
Romo Magniz Kutuk Aksi Brutal ISIS Eksekusi 21 Warga Mesir
Video eksekusi mati 21 anggota gereja Ortodoks Koptik Mesir oleh kelompok ISIS beredar luas di dunia maya pada Minggu (15/2).
Dalam video berdurasi sekitar lima menit itu, 21 warga Mesir digorok lehernya oleh anggota ISIS berkostum serba hitam ala Ninja, sementara salah satu pimpinannya berbaju doreng ala tentara dan berpenutup kepala.
Menanggapi eksekusi tersebut, Prof. Dr. Franz Magniz Suseno, salah seorang tokoh Katholik di Indonesia yang biasa disapa Romo Magniz, saat diwawancarai Tim ABI Press (18/2) mengutuk eksekusi yang dilakukan oleh ISIS. Romo Magniz menegaskan tindakan kelompok teroris ISIS ini tidak manusiawi dan sangat memalukan karena membawa-bawa bendera agama.
“Sangat memalukan bahwa kelompok seperti itu memakai bendera agama untuk membenarkan tindakan-tindakan brutal dan tidak manusiawi,” kecam Romo Magniz.
Lebih lanjut ditegaskannya bahwa setiap kelompok yang melakukan pembunuhan terhadap pihak lain yang tidak menyerangnya adalah penjahat. Apalagi, lanjut Romo Magniz, kejadian tersebut direkam dalam video dan disebarkan ke seluruh dunia. Bagi Romo Magniz, hal itu membuktikan bahwa ISIS adalah kelompok brutal dan penebar teror.
Dalam akhir wawancaranya Romo Magniz menegaskan bahwa dari sudut pandang agama manapun, apa yang dilakukan oleh ISIS juga tertolak.
“Itu jelas ditolak, tidak ada kompromi!” pungkasnya. (Fuad/Yudhi)