Berita
Ritus Arbain di Karbala, Melawan Mindset Materialisme
Orang-orang yang level keimanannya rendah seperti kita tak layak mengandalkan amal dan ibadah. Andalan tunggal kita adalah harapan dicatat sebagai pecinta orang-orang yang pasti baik karena suci. Harapan adalah yang terakhir mati dalam diri kita. Anda boleh kehilangan harta, keluarga, sahabat dan lainnya, tapi jangan pernah kehilangan harapan. Kita memilih “Jalan Kesucian” yang penuh rintangan ini karena harapan akan kejayaan, kebahagiaan dan kesempurnaan di penghujungnya.
Alasan utama memilih “Jalan Kesucian” bukan kenyamanan hidup, kemudahan penerapan, ketenteraman fisikal dan keamanan dari gangguan, tapi justru karena kesulitan-kesulitan yang membuat banyak orang menolak, membenci dan mencemoohnya. Karbala adalah tujuan kelana nir-aman dan nir-nyaman.
Memilih “Jalan Kesucian” Al-Husain adalah keputusan yang melawan mindset materialisme, kapitalisme dan pragmatisme. Jangan pernah ragu untuk mengayunkan langkah melanjutkan kelana menyusul karavan syahadah Al-Husain dan biarkan semua mata terbelalak dan semua mulut bergumam. Pelintas “Jalan Kesucian” memang keluar dari orbit kebanyakan orang.
Para pelintas “Jalan Kesucian” punya moment reuni tahunan, sebuah ritus kolosal long march atau rekonstruksi perjalanan menuju Prahara Bencana 1400 tahun silam. Lebih dari 25 juta pecinta Al-Husain dari seluruh penjuru planet ini berduyun dalam pawai hitam pekat menuju Karbala. Inilah pertemuan terbesar sejak bumi hadir dalam alam. Inilah Arbain.
Dalam ritual Long March Arbain semua identitas personal dan identitas impersonal; suku, bangsa, negara, budaya, tradisi, bahasa, dan lainnya lebur dalam satu identitas agung. Itulah Husainisme, spirit anti kezaliman.
Dalam 3 hari ritual Arbain setiap jiwa hanya fokus pada satu tujuan, yaitu mengungkapkan cinta kepada Al-Husain di Karbala. Setiap orang yang berada dalam ritual ini terbagi dua, peziarah atau pelayan peziarah.
Ada peziarah yang berjalan kaki. Ada yang berlari. Ada yang merangkak karena tua atau lumpuh. Ada yang ditandu. Ada yang didorong di atas kursi roda. Ada yang berhenti melepas penat. Ada yang kakinya terluka dan melepuh. Ada yang tetap berjalan meski darah menetes dari kakinya. Ada yang tergeletak di jalan dan diangkut mobil atau ambulan.
Pelayan peziarah bukan petugas resmi yang digaji negara atau parpol. Menjadi pelayan “za’ir” adalah tiara kemuliaan. Setiap orang melakukan aksi pelayanan sesuai kemampuan dan caranya masing-masing. Ada yang berkelompok dan mendirikan tenda-tenda di sepanjang jalan Najaf – Karbala (kira-kira 90 KM) dengan aneka sarana istirahat, pengobatan dan makanan. Ada yang berdiri menghadang para pejalan kaki dan menawarkan aneka makanan dan minuman. Tak sedikit yang berebut mengajak singgah melepas lelah atau mencicipi hidangan. Ada pula yang memelas memohon pejalan kaki mengambil buah korma yang telah dikosongkan dari biji. Tapi yang paling mencengangkan adalah orang-orang berpenampilan miskin yang mengemis kesudian peziarah menginjakkan alas kaki di atas tanah yang telah disiapkannya untuk dijadikan oleh-oleh tanda cinta kepada Al-Husain.
Pendek kata, dalam ritual Arbain semua orang berubah menjadi malaikat-malaikat bertulang. Cinta kepada Al-Husain telah menciptakan sebuah fenomena moral tak terperikan, sebuah keramahan massal, toleransi universal dan cinta tanpa “tapi”
Dr. Muhsin Labib Assegaf
Internasional
Drone Hizbullah Serang Markas Zionis di Tel Aviv
Ahlulbaitindonesia.or.id – Menurut laporan jaringan Shahab yang mengutip IRNA, Hizbullah menyatakan bahwa Muqawama Islam melancarkan serangan untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza serta mempertahankan Lebanon dan warganya. Dalam operasi bertajuk “Khaibar” dengan kode “Ya Nasrallah,” pada Rabu (13/11) siang, Hizbullah untuk pertama kalinya mengirim skuadron drone bersenjata khusus untuk menyerang pangkalan Kirya di Tel Aviv.
Dilansir Parstoday, dalam pernyataannya, Hizbullah mengklaim bahwa serangan menggunakan drone kamikaze tersebut tepat mengenai sasaran.
Baca juga : Serangan Drone Irak Guncang Wilayah Pendudukan Rezim Zionis
Pangkalan Kirya, menurut Hizbullah, adalah pusat komando Kementerian Pertahanan, Staf Umum Militer, ruang komando perang, serta pusat kendali dan pengawasan militer angkatan udara rezim zionis.
Sebagai bagian dari operasi Khaibar, Hizbullah juga menyatakan telah menargetkan basis militer “Amos” milik rezim zionis, yaitu pusat sistem transportasi di wilayah utara, yang berlokasi di sebelah barat kota Afula, sekitar 55 kilometer dari perbatasan Lebanon. Serangan ini dilakukan dengan drone presisi.
Sejak 23 September 2024, militer zionis telah melancarkan serangan besar-besaran ke berbagai wilayah di Lebanon selatan, yang hingga kini masih berlangsung. Berdasarkan laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Lebanon, agresi ini telah menewaskan lebih dari 3.234 warga dan melukai lebih dari 14.000 orang.
Menanggapi serangan terhadap warga sipil Lebanon, Hizbullah telah melancarkan serangkaian operasi balasan terhadap posisi-posisi dan distrik zionis di wilayah utara Palestina yang diduduki.
Baca juga : Yaman Serang Pangkalan Zionis dengan Rudal Hipersonik
Nasional
Kapolri Apresiasi Brimob-Densus: 181 Teroris Ditangkap!
Ahlulbaitindonesia.or.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi tinggi atas sinergi apik antara Brimob dan Densus 88 dalam menghalau ancaman terorisme di Indonesia. Dalam setahun terakhir, kolaborasi ini berhasil membekuk 181 terduga teroris, sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jenderal Sigit dalam perayaan HUT Ke-79 Korps Brimob Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis (14/11) dilansir Detiknews. Dalam sambutannya, ia menegaskan peran krusial Brimob dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Peran Brimob sangat penting dalam menjaga Kamtibmas. Kehadiran mereka yang selalu siap dan sigap menjadi andalan dalam menjaga keamanan,” ujar Jenderal Sigit.
Baca juga : Menag Tegaskan Aturan Ketat Tangkal Pelecehan di Pesantren
Ia juga menyoroti kolaborasi Brimob dengan Densus 88 yang sukses menekan angka terorisme sepanjang tahun 2023 hingga 2024. Melalui kerjasama ini, sebanyak 181 tersangka teroris berhasil diamankan, yang menunjukkan efektivitas operasi gabungan antara dua unit elit Polri tersebut.
“Terima kasih kepada rekan-rekan Brimob atas kolaborasi bersama Densus. Selama satu tahun ini, kita berhasil mengamankan 181 tersangka teroris. Ini bukti nyata komitmen kita melawan teror,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jenderal Sigit menekankan bahwa Presiden Prabowo memberikan instruksi jelas untuk mencegah segala bentuk ledakan, sekecil apapun. Dengan prinsip *zero crime*, Polri melaksanakan tindakan preventif secara tegas, memastikan keamanan dengan bukti-bukti yang kuat di lapangan.
“Instruksi Bapak Presiden adalah zero crime, tidak boleh ada ledakan sekecil apapun. Ini membuat kita harus menerapkan *preventive strike*, mengantisipasi potensi ancaman dengan bukti yang cukup. Alhamdulillah, dukungan dan peran Brimob sangat besar dalam hal ini,” pungkas Jenderal Sigit.
Baca juga : Pengamat: Terorisme Masih Jadi Ancaman Serius!
Internasional
Serangan Drone Irak Guncang Wilayah Pendudukan Rezim Zionis
Ahlulbaitindonesia.or.id – Langit di wilayah Palestina yang diduduki tampak suram saat deru drone membelah udara, membawa pesan perlawanan dari tanah Irak. Serangkaian serangan yang dilancarkan oleh Resistensi Irak menyasar beberapa titik strategis, memulai babak baru dalam perjuangan panjang mereka. Dalam pengumuman pada hari Rabu (13/11), kelompok tersebut menyatakan bahwa operasi pertama berhasil menghantam target di pusat wilayah pendudukan, sementara serangan kedua mengarah ke target di bagian utara.
Baca juga : Yaman Serang Pangkalan Zionis dengan Rudal Hipersonik
Dilansir al-Manar, Kelompok itu menjelaskan bahwa serangan-serangan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan mereka untuk melawan pendudukan dan menyuarakan dukungan bagi rakyat Palestina serta Lebanon. Di hari yang sama, para pejuang perlawanan Irak memastikan bahwa mereka telah menargetkan lokasi vital di wilayah utara yang diduduki menggunakan drone, dengan latar belakang kekejaman yang disebut mereka sebagai “pembantaian terhadap warga sipil” oleh pihak pendudukan.
“Operasi kami untuk menghancurkan benteng musuh akan terus meningkat,” tegas kelompok itu.
Sebelumnya, pada Selasa dini hari, mereka melaporkan serangan drone lainnya yang mengincar target militer di wilayah selatan yang diduduki. Kelompok tersebut juga mengaku bertanggung jawab atas dua serangan drone terpisah di target militer di utara wilayah pendudukan di waktu fajar.
Dengan penuh keteguhan, Resistensi Irak berjanji akan meningkatkan intensitas serangan mereka, membawa pesan bahwa perlawanan akan terus berlanjut dan benteng-benteng musuh akan menjadi sasaran berikutnya.
Baca juga : Tank Merkava Hancur, 4 Tentara zionis Tewas di Gaza
-
14 Manusia Suci2 years ago
Biografi Singkat Sayidah Fatimah az-Zahra sa
-
Doa-Doa2 years ago
Doa Kumail dan Nabi Khidhir
-
14 Manusia Suci1 day ago
Perpisahan Sayyidah Fathimah dan Imam Ali
-
Kalam Islam1 year ago
Kapal Islam
-
Kegiatan ABI5 days ago
Rapat Pleno Evaluasi RKAT ABI 2024: Evaluasi dan Strategi Penguatan Organisasi
-
Dunia Islam2 years ago
Anak Cucu Keturunan Nabi Muhammad Saw di Indonesia
-
Nasional3 days ago
Menag Tegaskan Aturan Ketat Tangkal Pelecehan di Pesantren
-
Internasional3 days ago
Yaman Serang Pangkalan Zionis dengan Rudal Hipersonik