Rezim Zionis Sulap Masjid-masjid Palestina Jadi Bar

Sebuah laporan penelitian menunjukkan bahwa 40 masjid di wilayah pendudukan Palestina dihancurkan, ditutup, atau ditinggalkan. Sementara 17 lainnya disulap jadi bar, restoran, atau museum, tulis New Straits Times, Rabu (29 Juli 2020).

Sebagai contoh, Masjid al-Ahmar di kota utara Safed, kini diubah jadi ruang konser. Sedangkan Masjid al-Jadid di kota Kaisarea, kini diubah menjadi sebuah bar.

Komite Tinggi Tindak Lanjut, Kamal Khatib menyerukan semua Muslim untuk mengutuk keras perubahan masjid menjadi sinagog dan bar oleh rezim zionis. Seruan ini muncul setelah ada laporan tentang masjid Tiberias, yang juga dikenal sebagai masjid Zaydani, diubah menjadi sinagog, seperti yang dilaporkan Kantor Berita Anadolu.

Keluarga Zaydani, ungkap Kamal, telah meminta rezim zionis untuk memberi mereka izin merenovasi masjid Umari.

“Namun, penguasa kota Tiberias menolak, dengan alasan bahwa mereka akan merenovasinya, namun sampai sekarang tak ada yang terjadi,”

“Bahkan sejak itu, masjid telah ditutup oleh rezim zionis yang melarang jamaah dan pengunjung masuk,” katanya.

Kamal mengatakan bahwa seperti kebanyakan orang Palestina, penduduk Tiberias telah melarikan diri ke Suriah dan Libanon ketika terjadi pengusiran warga Palestina oleh tentara pendudukan zionis yang dikenal dengan Hari Nakbah.

Kamal juga mengatakan bahwa masjid-masjid di era sebelum Nakbah penuh dengan jamaah.

“Namun, setelah Nakbah, masjid-masjid dihancurkan, terutama yang ada di desa-desa. Masjid-masjid lain diubah menjadi sinagog, bar, museum, kafe, atau restoran.”

Bahkan kuburan pun, kata Kamal, tidak selamat dari tangan kotor rezim zionis.

Ia mengatakan, sekarang rezim zionis telah memberlakukan undang-undang untuk menyita properti Palestina, yang rumahnya ditinggalkan penghuninya.

“Knesset (parlemen zionis) mengesahkan hukum absen, di mana rezim pendudukan zionis menyita bangunan dan properti warga Arab [yang meninggalkan rumah mereka ke daerah lain],” kata Kamal.

Kami mendesak para pemimpin Muslim untuk mengangkat suara mereka dan mengutuk serangan terhadap masjid ini.

Semua masjid harus dilindungi, bagi yang sudah dihancurkan dan dikonversi untuk tujuan lain harus direklamasi, dikompensasi, dan dipulihkan.