Berita
Rektor Suriah: Banyak Tangan Jahat Ingin Hancurkan Suriah karena Negara Ini Menolak Berhubungan dengan Israel
Rektor Universitas Kaftaru Damaskus Suriah (Syria), Syarif Adnan Al-Shawaf saat menjadi pembicara pada seminar internasional di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Senin (12/3) mendapat sebuah pertanyaan, mengapa banyak orang jahat bersemangat menghancurkan Suriah? Beliau menjawab, karena Suriah atau Syria adalah satu-satunya negara Arab yang menolak membuka hubungan dengan Israel. “Suriah juga negara yang mendukung sepenuhnya pasukan pembebas Palestina untuk berkuasa di Quds,” imbuhnya.
Menurutnya, saat ini negara-negara kuat Arab sudah terseok-seok bahkan sebagian dari negara-negara itu dengan terang-terangan mendukung Israel.
Pernyataan tersebut sekaligus menepis anggapan dan tuduhan sebagian pihak yang mengatakan bahwa yang terjadi di sana adalah konflik antar agama ataupun mazhab.
Menurut Syarif Adnan, Suriah adalah negara multikultural. Ada penganut Mazhab Syafii, Maliki, Hanbali dan Hanafi. Juga ada Syiah dan Kristen. “Tapi, sejak lama kami bersatu, bahkan anak-anak orang Syiah diberi nama Abu Bakar, Aisyah, Umar dan sebagainya. Anak-nak orang Sunni juga diberi nama Ali, Haidar dan sebagainya yang berbau Syiah,” jelasnya, sebagaimana dilansir NU Online.
Hal tersebut dilakukan karena saling menghormati pilihan keyakinan masing-masing. “Nah, sejak takfir (mengafirkan orang) menjadi senjata murah itulah, gelombang pembunuhan secara masif terjadi,” sesalnya. (MZ)