Berita
Presiden Lebanon Tolak Sanksi Baru AS terhadap Hizbullah
Presiden Lebanon Michel Aoun dalam pertemuan dengan delegasi AS yang dipimpin oleh Edward Gabriel mengatakan, Undang-undang yang sedang disusun oleh Kongres AS untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Hizbullah, institusi dan individu Lebanon akan menimbulkan kerugian besar bagi negara dan rakyat Lebanon.
Aoun menegaskan, dalam hal ini Lebanon telah melakukan kontak dan aksi yang diperlukan untuk mencegah pengesahan aturan ini.
Di bagian lain statemennya, Aoun menjelaskan kondisi negaranya.
“Setelah Lebanon melewati krisis yang dipicu instabilitas keamanan dan lemahnya negara di semua lini, kini kembali ceria pasca terpilihnya presiden di akhir Oktober tahun lalu,” papar presiden Lebanon, seperti dikutip dari situs ParsToday, (25/4).
Lebih lanjut dijelaskan, kongres AS sedang menyiapkan sebuah aturan baru untuk menekan perbankan Lebanon dengan alasan memberantas pencucian uang dan bantuan finansial kepada Hizbullah serta menghalangi transaksi Hizbullah dengan perbankan negara ini.
Sebelumnya, Kongres AS mengeluarkan sanksi terhadap institusi dan individu yang berkaiatan dengan Hizbullah serta melarang segala bentuk kerja sama dengan mereka.
Michel Aoun menerangkan, senjata yang dimiliki pasukan Hizbullah tidak melanggar legitimasi pemerintah Lebanon dan senjata ini merupakan bagian utama dan asasi untuk melindungi negara.
Pada pertengahan Februari lalu, menjelang kunjungannya ke Mesir dalam wawancara dengan stasiun televisi CBC, Aoun menyatakan wilayah Lebanon berada dalam pendudukan rezim Zionis Israel dan militer Lebanon tidak punya kemampuan yang memadai untuk memerangi rezim itu. Oleh karena itu pemerintah Lebanon merasa senjata Hizbullah sangat penting untuk menyempurnakan senjata militer negara ini.
Aoun menambahkan, Hizbullah sumber ketenangan pemerintah dan rakyat Lebanon.
Michel Aoun dalam wawancara dengan surat kabar Mesir, Al Ahram, Setibanya di Mesir, Minggu (12/2), dalam wawancara dengan surat kabar Mesir, Al Ahram Michel Aoun juga mengecam kejahatan-kejahatan rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
Aoun menjelaskan, negara-negara Barat untuk meraih kepentingan-kepentingannya, sengaja menciptakan krisis di kawasan.
“Dengan berinteraksi, negara-negara Arab dapat masuk ke dalam jalur perdamaian dan mewujudkan gencatan senjata serta ketenangan di antara mereka,” imbuhnya.
Sumber: ParsToday