Berita
Posko ABI Sulteng Lanjutkan Distribusi Logistik
Tahap kedua pengiriman logistik untuk pengungsi korban gempa, likuifaksi, dan tsunami di Sulteng dilanjutkan. Posko ABI, Senin, 8/10/18 tengah malam tiba di Kota Palu Sulteng.
Gelombang kedua pengiriman logistik ini sempat mengalami hambatan. Truk yang mengangkut barang-barang kebutuhan pengungsi tertahan di kawasan Pasangkayu, Sulawesi Barat akibat kerusakan as bagian belakang. Setelah menunggu beberapa jam onderdil truk bisa diperbaiki dan kembali beroperasi.
Menempuh perjalanan beberapa jam akhirnya truk logistik tersebut tiba di Jl. Jambu No. 40, Posko ABI Sulteng. Memuat 7,5 kwintal beras, 300 kardus air mineral, mie instant 100 kardus, ditambah dengan bahan makanan, obat-obatan dan pakaian, truk melaju kurang cepat dari perkiraan. Relawan di posko telah menunggu sejak awal malam, namun baru tiba tengah malam dan langsung melakukan bongkar muatan.
Penyaluran dilakukan ke daerah-daerah pengungsian yang belum tersentuh bantuan dari relawan lain yang masuk ke Palu. Setiap hari dijadualkan dua trip distribusi. Proses itu disesuaikan dengan data yang dimutakhirkan setiap enam jam oleh tim logistik di posko.
Sejauh ini, daerah yang telah dilayani oleh Posko ABI Sulteng adalah pusat kota Palu, seperti kawasan SIS Al-Jufri, kawasan titik nol, Nunu, Tatura, Tipo, Balaroa, DS Lamangkona-Tawaeli hingga beberapa desa di Kabupaten Sigi. Kebutuhan paling mendesak yang telah dilayani hingga hari keduabelas kejadian gempa dan tsunami itu adalah makanan pokok, air minum, dan pakaian. Peralatan mandi, kebutuhan tambahan untuk dapur juga disalurkan ke berbagai kamp pengungsian warga yang tersebar di berbagai titik.
Baca juga: Perjalanan Darat 25 Jam, ABI Rescue Akhirnya Tiba Di Palu
Pada tahap selanjutnya direncanakan akan mengurangi pasokan logistik, dan beralih kepada pengembangan warga binaan. Tahapan ini direncanakan akan melaksanakan program pemulihan psikis dan fisik. Pemulihan fisik akan bekerjasama dengan pemerintah setempat. Relawan ABI Sulteng akan memberikan bantuan tenaga untuk pembangunan pemukiman yang dilaksanakan oleh pemerintah. Sedang pemulihan psikis dapat bekerjasama dengan rekan Pimwil Muslimah ABI Sulsel, Pimnas Pandu AB, dan lembaga lain yang sejalan dengan visi dan misi ABI.
Proses distribusi logistik berjalan lancar. Hingga saat ini, telah tersalur logistik kurang lebih 400 KK. Warga berharap pemerintah dan relawan dari luar dapat mengambil langkah cepat untuk memberi jalan keluar bagi pengungsi.
Konsep penyaluran logistik itu adalah delivery system. Setiap pengungsi yang mendatangi langsung posko hanya diminta mendaftarkan alamat lengkapnya. Demikian juga mendata jumlah KK yang berada di areal pengungsiannya. Mereka hanya menunggu di tempat tersebut untuk menerima paket logistik yang diantar langsung oleh para relawan.
Pola ini diterapkan untuk menghindari kemungkinan munculnya efek buruk karena pengungsi berdesak-desakan di posko untuk menerima logistik. Ini pernah terjadi di Makorem Tadulako Palu beberapa hari pasca gempa dan tsunami, dimana pengungsi membanjiri tempat itu secara tidak tertib dan tidak terkendali.
Diperkirakan cadangan logistik di posko ini akan habis terbagi dalam empat hari kedepan. Antusias masyarakat sangat tinggi. Penerimaan mereka terhadap relawan ABI cukup hangat. Semua berdoa untuk kebaikan anggota dan pimpinan ABI serta relawan yang dilibatkan dalam proses distribusi tersebut.(Abu Mufadhal/ABI)
Baca juga: Wawancara Ekslusif: Palu Pasca Gempa Dan Tsunami