Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Pesan Waspada BMKG

Achmad Zakir BMKG

BMKG: Jaga Ekosistem Demi Masa DepanHujan lebat di berbagai wilayah Indonesia telah mengakibatkan bencana banjir di mana-mana. Achmad Zakir, Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jakarta, Senin (3/2) mengingatkan masyarakat tetap waspada ancaman bahaya banjir di musim penghujan ini.

Ditemui media Ahlulbait Indonesia Achmad Zakir menjelaskan, bahwa mulai saat ini hingga 7 hari ke depan, diperkirakan hujan masih akan terkonsentrasi di Indonesia Selatan; Sumatera Selatan, Jawa, Bali, NTT, Sulteng, juga Maluku, dengan potensi hujan bervariasi. BMKG meramalkan hujan lebat akan terjadi di wilayah Banten, Tangerang, Jakarta Barat, Bogor, Pantura Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.

Saat ditanya mengapa di musim penghujan ini wilayah Nusa Tenggara Barat justru mengalami kekeringan, menurutnya hal itu karena NTB merupakan daerah beraian angin atau daerah yang anginnya menyebar ke segala arah sehingga menghalangi terbentuknya awan. Karena itu meski di daerah lain diguyur hujan,  curah hujan di daerah ini akan tetap rendah.

Dia juga menjelaskan tingginya curah hujan di Indonesia saat ini terjadi karena fenomena angin Muson Barat yang bertiup dari Samudera Hindia ke arah Jakarta. Kuatnya hembusan angin Muson Barat hingga berhari-hari itulah yang menyebabkan Indonesia banyak ditimpa hujan deras yang mengakibatkan banjir di mana-mana.

Sebagai Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca, Achmad Zakir menghimbau masyarakat tetap waspada dan tak mengabaikan informasi cuaca. Meskipun jangan terlalu mudah percaya juga dengan isu-isu tak jelas seperti akan datangnya hujan lebat dan banjir besar dan lain-lain, selama informasi itu tak dapat dipertanggungjawabkan.

“Jika itu terjadi, sebaiknya segera konfirmasikan saja kepada kami sebagai lembaga berwenang agar informasi seperti itu tidak menimbulkan kepanikan massal,” pintanya.

Sebagai langkah pencegahan, Achmad Zakir menghimbau masyarakat membentuk Pokja dan Posko banjir agar mereka mudah dievakuasi saat ada bahaya. Sementara bagi warga yang tinggal di bantaran sungai, dianjurkan agar jangan buru-buru kembali ke pemukiman mereka selama musim penghujan masih berlangsung karena potensi banjir masih tinggi. (Muhammad/Yudhi)

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *