Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Pesan Penting Peringatan Arbain Husaini

Tradisi berjalan kaki demi memperingati Hari Arbain (hari ke-40 kesyahidan) Imam Husain as punya sejarah panjang dalam Islam. Namun kegiatan ini telah mendunia dalam beberapa tahun terakhir. Pawai jutaan manusia yang memperingati Hari Arbain membawa beberapa pesan penting. Di antaranya, menyebarkan makrifat insani, menafikan rasisme, mempromosikan perdamaian, menanamkan nilai-nilai etika dalam hubungan sosial, menegaskan keberanian para pengikut Imam Husein as, dus menunjukkan kekuatan poros perlawanan di Timur Tengah.

Pesan pertama pawai Arbain adalah ekspresi cinta pada Imam Husain as yang menjadi penyatu para pengikut Ahlulbait. Kesyahidan Imam Husain as dan para sahabatnya di Karbala telah menjadi landasan ideologis di tengah komunitas Mazhab Syiah.

Peringatan kesyahidan imam ketiga ini bahkan telah mendunia. Masyarakat dari pelbagai negara, bahkan non-Muslim sekalipun, ikut serta dalamm pawai akbar Arbain. Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayyid Imam Ali Khamenei menegaskan mengatakan bahwa pawai Arbain adalah bukti dari penyebaran makrifat Husaini.

Pesan kedua pawai ini adalah menafikan rasisme. Kegiatan ini tidak hanya dihadiri komunitas Muslim Syiah, tapi kalangan Sunni dan pengikut agama lain, terutama Kristiani, serta warga Afrika dan warga kulit putih. Ini menunjukkan bahwa agama Islam tak hanya menolak rasisme, melainkan juga menganggapnya sebagai perkara batil.

Pesan ketiga pawai agung Arbain adalah menyerukan perdamaian dan ketenangan di dunia. Kegiatan ini diikuti masyarakat dari berbagai negara dan beragam latar belakang, namun sama sekali tak ditemukan kekerasan, gesekan, atau gangguan keamanan apapun di tengah mereka.

Padahal pawai ini berlangsung di Timur Tengah, sebentang wilayah yang terjebak dalam konflik antar-negara dan perang melawan terorisme. Namun, pawai ini berjalan damai dan jauh dari segala bentuk kekerasan. Inilah ajaran Islam murni yang bertolak belakang dengan Islam ala Amerika.

Imam Husain as dan Arbain mampu menyatukan hati kaum Muslim di sebuah tempat, berdampingan dalam persahabatan, meninggalkan segala bentuk fanatisme, menanggalkan segala perbedaan budaya, semua etnis dan kelompok dengan persoalannya masing-masing berkumpul bersama untuk menghayati perjuangan cucu baginda Rasulullah saw itu.

Pesan keempat pawai ruhani Arbain adalah tegaknya nilai-nilai moral dalam hubungan sosial masyarakat. Para peserta pawai meninggalkan egosentrisme dan memilih saling menghormati dan saling membantu, serta berlaku sopan dan bertutur kata santun.

Para peserta pawai Arbain memegang teguh nilai-nilai moral dalam hubungan sosial. Mereka tidak mengenal lagi strata sosial, latar etnis, suku bangsa, dan bahkan agama. Semuanya berbaur dalam satu barisan umat manusia. Dari setiap penjuru yang berujung ke Karbala, nilai-nilai kemanusiaan tertancap kuat dalam diri mereka. Ya, mereka seperti berlomba untuk mengabdikan diri pada para peziarah.

Mereka melakukan semua itu bukan berdasar pertimbangan materi. Melainkan semata-mata mencari keridhaan Allah Swt, mengagungkan syiar-syiar agama, dan menyebarkan nilai-nilai perjuangan Imam Husain as.

Pesan kelima pawai akbar Arbain adalah, para penerus jalan dan pemikiran Imam Husain as tidak pernah gentar terhadap konspirasi dan kekerasan yang dirancang musuh.

Alhamdulillah, kegiatan ini berlangsung kian meriah dari tahun ke tahun, kendati para penentangnya berusaha mencegah kehadiran pecinta Imam Husain di Karbala dengan mengobarkan kekerasan dan kekacauan.

Pada tahun-tahun sebelumnya, teroris ISIS (Daesh) dan kelompok teroris lain menebarkan teror di setiap sudut Irak. Namun begitu, para pecinta Sayyidu Syuhada Imam Husain as tidak gentar dengan ancaman mereka dan tetap menggelar pawai Arbain. Para peziarah datang untuk menyebarkan pesan perdamaian, persaudaraan, toleransi, dan saling menghormati dalam kehidupan sosial.

Pada dasarnya, pawai akbar Arbain telah menjadi pentas menuntut keadilan dan anti-penindasan; bukan hanya untuk kaum Muslim, melainkan bagi seluruh penuntut kemerdekaan di seantero dunia.

“Jika kapasitas besar bangsa-bangsa Muslim di Timur Tengah dan Afrika Utara kita gabungkan dan menunjukkan aksi nyatanya, niscaya makna hakiki kemuliaan Ilahi dan peradaban besar Islam akan tampak jelas bagi dunia,” tegas Imam Ali Khamenei.

Pesan keenam pawai akbar Arbain adalah menunjukkan kekuatan poros perlawanan di Timur Tengah. Sejarah pawai ini berakar dari ideologi Muslim Syiah dan menjadi salah satu unsur kekuatan lunak mazhab Syiah di Dunia Islam dan internasional. Selain sebagai elemen persatuan dan interaksi umat, juga memiliki banyak pengaruh dalam bidang politik.

Pawai Arbain diikuti jutaan manusia dan dilakukan di tengah ancaman kelompok-kelompok Salafi-Takfiri. Pelaksanaan kegiatan ini memperlihatkan kekuatan poros perlawanan di Timur Tengah; suatu kekuatan yang berakar dari budaya dan risalah Asyura.

Budaya Asyura tidak menerima penindasan, juga menolak melakukan penindasan terhadap orang atau negara mana pun. Memerangi kezaliman punya kedudukan khusus dalam budaya ini, yang salah satu landasannya tak lain dari membela kaum tertindas.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *