Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Pesan Moral Di Balik Tari Topeng Buni

TMII

Sembilan penari Topeng Buni perwakilan dari Sulawesi Barat

(Laporan Singkat dari Ajang Pagelaran Parade Tari Nusantara 2014, Taman Mini Indonesia Indah)

Indah warna-warni budaya dipersembahkan Taman Mini Indonesia Indah dalam Parade Tari Nusantara 2014, Sabtu (23/8) lalu. Dalam acara yang dihadiri perwakilan 33 provinsi dari seluruh penjuru Indonesia, kekayaan budaya yang ditampilkan dalam pagelaran seni tari ini memukau ratusan pengunjung di Teater Bhinneka Tunggal Ika TMII.

Parade Tari Nusantara 2014 ini adalah ajang bergengsi. Proses seleksi pesertanya bahkan sudah diadakan 1- 2 tahun sebelumnya dari tingkat kabupaten hingga provinsi. Perwakilan provinsi itulah yang dipilih untuk tampil di Parade Tari Nusantara ini untuk memperebutkan piala bergilir almarhumah Ibu Tien Soeharto, pendiri TMII.

Endang Sari Dewi, Ketua Pelaksana Parade Tari Nusantara 2014 TMII saat ABI Press wawancarai menyebutkan bahwa acara parade tari tahun ini sangat spesial. “Acara tahun ini momentumnya spesial ya. Ini adalah kali ke-33 parade tari diadakan TMII. Ada 33 perwakilan daerah dari seluruh Indonesia dan sekaligus diselenggarakan tanggal 23 Agustus, yang merupakan hari kelahiran Ibu Tien Soeharto, pendiri TMII,” ujar Endang.

“Oleh karena itu kita mengucapkan terimakasih kepada beliau atas ide-ide beliau yang cemerlang sehingga terwujud miniatur Indonesia ini,” tutup Endang.

Pesan Tari Topeng Buni

Dalam pagelaran parade tari Nusantara kali ini, perwakilan Sulawesi Barat membawakan tari Topeng Buni. Amir Juutama, koreografer tari Topeng Buni (Manusia Primitif) ini menyebutkan bahwa tarian ini diambil dari dongeng tentang seorang anak yang hilang di hutan dan ditemukan oleh raja.

“Manusia primitif ini dalam dongeng tak terlihat oleh mata. Mereka adalah orang yang tertinggal, tersembunyi, tak terlihat,” terang Amir. “Nah, kami punya keinginan masyarakat ini disentuh dan diperhatikan. Diperbaiki taraf hidupnya. Ini adalah pesan buat pemerintah kita pada rakyatnya yang selama ini tak terlihat dan kurang diperhatikan,” lanjut Amir.

Pesan-pesan kearifan lokal ini tak hanya ada di tari Topeng Buni, di tari-tari lainnya juga banyak pesan tak ternilai harganya yang menjadi kekayaan budaya bangsa. 

Endang menyebutkan TMII konsisten terus melestarikan budaya bangsa karena hal itulah yang mempersatukan bangsa Indonesia.

“Seni dan budaya menyatukan kita menjadi Indonesia yang kuat. Mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Kita sebagai generasi penerus harus melestarikannya,” pungkas Endah. (Muhammad/Yudhi) 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *