Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Pesan Ketua Dewan Syura dan Ketum ABI Terpilih dalam Muktamar ABI Ke-2

(dr kiri) Dr. Surahman, Ahmad Hidayat, Umar Shahab, Hasan Alaydrus, Ali Ridha

Muktamar II Ahlulbait IndonesiaOrmas Islam Ahlulbait Indonesia (ABI) telah merampungkan Muktamar kedua selama tiga hari, dari tanggal 14-16 November 2014 yang dibuka di Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia di Jakarta. Pembukaan muktamar ini dihadiri perwakilan Kemenag, MUI dan sejumlah  perwakilan duta besar negara sahabat, Malaysia dan Palestina.
 
Muktamar yang ditutup Minggu (16/11) ini menetapkan kembali Dr. Umar Shahab sebagai ketua Dewan Syura dan Hassan Alaydrus juga kembali menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) ABI setelah sebagian besar anggota muktamar memberikan amanat kepadanya.
 
Sebelum penutupan, para wakil dari daerah diberi kesempatan mengeluarkan semua uneg-uneg dan permasalahan yang mereka hadapi di daerah di hadapan Dewan Syura dan Ketua Umum ABI terpilih.
 
Setelah mendengarkan berbagai masukan, usulan, serta keluhan dari berbagai perwakilan wilayah, Umar Shahab menyatakan bahwa masalah yang dialami pencinta Ahlulbait Indonesia sebenarnya masih tergolong ringan dibanding penderitaan Muslim Syiah di beberapa negara lain. Karena itu Syiah Indonesia mestinya lebih mampu beramal memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat.
 
ABI Bukan Pesaing
 
Dr. Umar Shahab menekankan kepada peserta muktamar bahwa Ormas Islam Ahlulbait Indonesia hadir bukan untuk menjadi pesaing atau menandingi lembaga Ahlulbait atau yayasan-yayasan Ahlulbait lain.
 
“Keberadaan ABI ini bukan pesaing dari yayasan, atau lembaga di sekitar kita. Tapi kita justru ingin menjadi mitra, motor, motivator, pelindung, dan sebagainya,” tegas Umar Shahab. “Sehingga apa pun kegiatan yang sudah ada, kita tak perlu mengambil alih kemudian mengatasnamakan ABI. Tidak seperti itu.”
 
“Sebagai contoh, misalnya di Makassar tahun ini dalam peringatan Asyura, ABI bergabung dengan IJABI,” tutur Umar Shahab. “Kita tetap bersama karena tujuan kita kan sebenarnya sama, berkhidmat kepada Imam Husein dan Imam Zaman.”
 
Ketua Umum Ahlulbait IndonesiaUmar Shahab mengakui bahwa memang ada beberapa kesalahpahaman terhadap ABI. Dan hal ini mesti dijawab oleh anggota ABI dengan kerja nyata dan menjalin ukhuwah. Apalagi secara de facto dan de jure Ahlulbait Indonesia sudah mendapatkan pengakuan secara nasional.
 
Sementara Ketua Umum terpilih untuk keduakalinya secara aklamasi, Ustaz Hassan Alaydrus menekankan pentingnya kekompakan di tubuh anggota ABI.
 
“Untuk maju harus ada langkah kongkrit. Pertama tenang, kompak, baru kita bisa kerja,” pesan Hassan Alaydrus. “Jangan reaktif, jangan gampang berkomentar dan buru-buru ambil kesimpulan. Tenang…, jika tenang, di situlah kita bisa saling koordinasi, bisa tansikh fiima baina (saling mengisi di antara kita).”
 
“Mari kita bekerja saling bergandengan tangan. Harus ada kekompakan di antara kita,” tegas Hassan Alaydrus. “Sebagaimana yang diinginkan dulu oleh Bung Karno, yang dikutip oleh Imam Ali Khamenei, betapa Bung Karno membuat organisasi bukan atas dasar keagamaan, bukan atas dasar kesukuan, tetapi atas dasar kesamaan nasib. Sehingga Bung Karno menjadi orang besar,” tutur Hassan Alaydrus. (Muhammad/Yudhi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *