Berita
Pernyataan Sikap ABI tentang Pemuatan Karikatur Nabi Muhammad saw di Majalah Charlie Hebdo
Pernyataan Sikap AHLULBAIT INDONESIA
Tentang pemuatan karikatur Nabi Muhammad saw di majalah Charlie Hebdo
Majalah Prancis, Charlie Hebdo kembali melukai perasaan kaum monoteis dunia dengan melakukan pelecehan karikatural terhadap figur Nabi Muhammad saw yang menjadi simbol kesucian bagi lebih dari satu miliar muslim di dunia. Seperti biasanya, praktik keji perendahan terhadap norma-norma, keyakinan dan nilai-nilai kemanusiaan seperti ini selalu dikemas dengan dalih kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Padahal, kebebasan berpendapat juga dibatasi oleh banyak faktor, termasuk etika, norma, martabat dan kehormatan pihak lain, dan sebagainya yang merupakan manifestasi dari nilai-nilai kemanusiaan. Penghinaan terhadap Nabi Muhammad saw bukanlah kebebasan pendapat. Melainkan hasutan pada kebencian dan kekerasan verbal serta tindak merendahkan nilai-nilai kemanusiaan yang mulia dan beradab.
Membenarkan tindakan ini dengan dalih kebebasan berpendapat bersumber dari kegagalan dalam memahami perbedaan antara hak manusia untuk mengutarakan pandangan dan kejahatan terhadap manusia lain atas nama kebebasan. Berdasarkan itu, ormas AHLUL BAIT INDONESIA (ABI) menyatakan sikap tegas sebagai berikut:
- Mengutuk keras tindakan Charlie Hebdo yang memuat kembali karikatur anti-kemanusiaan yang menghina wujud suci Nabi Muhammad saw yang sarat dengan nuansa kebencian dan sikap permusuhan terhadap umat muslim di seluruh dunia.
- Menganggap kebebasan berpendapat dan berkeyakinan sebagai norma mulia yang semestinya digunakan secara manusiawi dan konstruktif, dalam konteks solidaritas antarmanusia dan kesepahaman antaragama, bukan sebaliknya.
- Menyeru umat Islam di seluruh dunia untuk merapatkan barisan dan selalu waspada terhadap konspirasi musuh yang terus merendahkan nilai-nilai kesucian dalam upaya memandulkan kepekaan dan mencerabut rasa cemburu umat Islam yang menjadi modal dasar bagi mereka untuk membela agama dan keyakinannya.
- Mengajak umat Islam dan seluruh bangsa Indonesia untuk saling menghormati keyakinan satu sama lain, menjunjung tinggi prinsip dialog, serta menghindari segala bentuk ujaran yang dapat menyulut kebencian dan kesalahpahaman.
- Meminta pihak pemerintah Republik Indonesia untuk segera menyuarakan protes dan kecaman terhadap tindak penghinaan karikatural terhadap figur termulia bagi seluruh muslimin di Indonesia itu.