Berita
Peran Penting Saudi Dalam Pembantaian Muslimin Suriah
Arab Saudi, selain pusat ibadah haji bagi umat Islam karena keberadaan Mekah di sana, juga merupakan sebuah negara penghasil minyak terbesar di dunia.
Namun, tahukah anda? Di balik posisinya sebagai pusat peribadatan umat Islam di seluruh dunia, dengan kekayaan berlimpah negaranya, Arab Saudi juga menyimpan cerita menyedihkan? Bukan hanya tak serius membantu perjuangan bangsa Palestina melawan penjajah Israel, negara ini justru menjalin hubungan baik di berbagai bidang dengan Amerika Serikat yang notabene merupakan negara pendukung utama eksistensi penjajah itu.
Menurut data PBNU yang disampaikan KH. Alawi Nurul Alam Al Bantani, selaku bagian dari Tim Aswaja Center Lembaga Takmir Masjid Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama (LTM) PBNU, Arab Saudi juga memberi kontribusi besar terhadap kelompok pemberontak di Suriah. Kontribusi ini diberikan dalam bentuk pendanaan dan sokongan senjata.
“Setidaknya 86 Miliar Dolar, dikeluarkan rezim kerajaan Saudi untuk membiayai pembantaian di Suriah, dan 118 Miliar Dollar digelontorkan untuk membeli senjata-senjata dari Kanada dan Amerika yang kemudian dikirim kepada pemberontak takfiri yang berada di Suriah untuk membunuh kaum muslimin di negara itu,” ungkap KH. Alawi.
Jumlah yang begitu besar, untuk sebuah proyek pembantaian manusia. Bagaimana tidak, kalau dirupiahkan maka jumlahnya akan melebihi 2000 Triliun!
Saat ABI Press menanyakan kebenaran data itu, KH. Alawi menegaskan bahwa data-data itu ada di kantor PBNU. Hanya saja, dirinya tidak bersedia memberikan data itu ketika kami memintanya.
Di sisi lain KH. Alawi juga menyebut bahwa Saudi juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya gerakan radikal di Indonesia melalui paham Wahabi yang mereka ekspor plus sokongan pendanaan yang tak kalah besar untuk menyukseskan proyek wahabisasi di negara yang sebenarnya sangat menjunjung tinggi toleransi dan keberagaman dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ikanya itu. (Malik/Yudhi)