Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Penyampaian Wahyu kepada Nabi Adam as

Sayyid Ibnu Thawus berkata, disebutkan dalam suhuf Idris, bahwa pada 27 Ramadan, Kamis malam, Allah mewahyukan sebuah kitab berisi dua puluh halaman dalam bahasa Suryani kepada Adam. Itulah kitab pertama yang Allah turunkan ke bumi. Di dalamnya terdapat segala bahasa dan kamus. Jika dikumpulkan, semuanya ada seribu bahasa. Dan orang yang fasih dalam suatu bahasa, tidak akan bisa memahami bahasa lain. Di dalam kitab itu juga terdapat eksistensi hujjatullah, amalan yang wajib, syariat, amal sunah, dan hukum sanksi.

Baca Kisah-Kisah Hikmah Nabi Adam as

Menurut rantai perawi terpercaya, Imam Jafar Shadiq dan Imam Baqir berkata bahwa Allah Swt mewahyukan kepada Adam, “Aku menghadirkan kebenaran dan kebajikan dalam empat kalimat. Satu kalimat menyangkut diri-Ku, satu untukmu, satu antara kau dan Aku, dan satu antara kau dan makhluk lainnya. Apa pun yang menyangkut diri-Ku adalah ibadahmu. Kau menyembah-Ku dan tidak boleh menyekutukan Aku dengan yang lain. Apa pun yang menyangkut dirimu adalah pahala amalmu akan dikaruniakan kepadamu apabila kau layak mendapatkannya. Kata-kata antara kau dan Aku adalah keniscayaan bagimu untuk bermunajat kepada-Ku dan mengabulkannya adalah tanggung jawab-Ku. Apa pun antara kau dan makhluk adalah bahwa kau harus mengharapkan sesuatu bagi orang lain seperti yang kau harapkan bagi dirimu sendiri.”

Berdasarkan rantai perawi terpercaya, diriwayatkan dari Imam Shadiq bahwa ketika Adam as sakit, ia memanggil Syith dan berkata, “Wahai putraku, tak lama lagi aku akan wafat. Apa pun yang kau lihat, adalah utusan Allah dari kerajaan-Nya. Dan Dia telah mengambil sumpahku sehingga aku akan menjadikan kau sebagai pewarisku. Aku akan menjadikanmu pewaris dari apa pun yang telah Allah berikan kepadaku. Kitab wasiat ada di bawah kepalaku. Isinya adalah pusaka pengetahuan dan nama-nama agung. Setelah aku meninggal, ambillah kitab ini dan rahasiakan dari yang lain. Dan kau tidak boleh membukanya hingga tahun depan. Kitab ini berisi segala yang kaubutuhkan menyangkut perkara-pcrkara di dunia.

Hayat al-Qulub, Sayyid Muhammad Baqir al-Majlisi

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twelve + 2 =