Berita
Pentingnya Revolusi Kesadaran Untuk Kebangkitan Indonesia
Senin (26/5) Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB) yang diketuai Suryo Susilo, mengadakan acara Sarasehan Kebangsaan di gedung Nusantara IV kompleks DPR/MPR RI. Acara bertema “Revolusi Kesadaran Untuk Kebangkitan Nasional” itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran individu dalam membangun masyarakat berdasarkan Pancasila.
Dr. Ir. Richard Claporth, salah satu pembicara, menyatakan bahwa hilangnya kesadaran berbangsa akan dapat menjadi penyebab kemunduran bangsa Indonesia. Ia menyontohkan tentang ancaman bakal hilangnya fungsi sungai secara perlahan saat enceng gondok di sungai itu terus tumbuh tak terkendali. Ketika masih satu atau dua batang, enceng gondok belum mengganggu pengguna sungai untuk berenang, mencari ikan atau untuk melewatinya dengan perahu kecil. Tapi lambat laun, jika diabaikan, maka tumbuhan itu akan memenuhi sungai. Saat sungai penuh enceng gondok, fungsi sungai sebagai tempat berenang, mencari ikan, dan lain-lain pun menjadi hilang.
Itulah pentingnya revolusi kesadaran bagi masyarakat Indonesia. “Revolusi apa pun harus dimulai dari revolusi kesadaran,” tukas Richard. Tanpa kesadaran, manusia Indonesia tak akan mampu berbuat banyak, sama halnya tindakan tak peduli pada pertumbuhan enceng gondok di sungai tadi.
Selain Richard, pembicara lainnya adalah Letjen TNI (Purn) Ir. Azwar Anas. Dalam ceramahnya ia mengungkapkan bahwa saat ini banyak sekali upaya memecah-belah, baik suku, bangsa, maupun agama. “Itu adalah upaya, proses untuk melakukan penjajahan sebagaimana dilakukan para penjajah jaman dulu,” ungkapnya.
Sebab itu, masyarakat Indonesia dihimbau untuk segera sadar, sebagai bangsa Indonesia, agar tidak larut dalam ketertindasan lebih jauh. Karena menurutnya, sejak reformasi digulirkan, nlai-nilai konstitusi dan Pancasila telah dimaknai secara terbalik.
“Nilai-nilai Pancasila adalah mengutamakan ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan. Namun sekarang yang terjadi malah sebaliknya, ekstrimisme, dan radikalisme meningkat, dan kebebasan berbangsa malah kebablasan tak tentu arahnya,” tambahnya.
Di samping mengkritik apa yang terjadi sekarang, Azwar Anas juga memuji, dan menyampaikan kekagumannya kepada pendiri bangsa yang telah merumuskan konstitusi, undang-undang dasar serta nilai-nilai Pancasila yang memiliki makna sangat luhur itu. Sebab itu, kesadaran sangatlah penting agar rumusan itu kembali termanifestasi sesuai nilai-nilainya.
Selain sarasehan, acara ini juga dimaksudkan untuk memperingati 106 tahun Kebangkitan Nasional dan sekaligus merayakan HUT ke-11 FSAB. (Malik/Yudhi)