Berita
Pemutaran Film Pendek: Sarana Edukasi Warga Banjarnegara
Warga Semampir Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya ramai-ramai menyaksikan pemutaran film pendek lokal dan interlokal yang diselenggarakan oleh komunitas pencinta film indie Godong Gedang.
Acara pemutaran film pendek dengan tema “Sinemampir” yang digawangi komunitas Godong Gedang Banjarnegara diadakan pada Sabtu (27/8) malam di Semampir Banjarnegara. Dan semua film yng ditayangkan dalam acara tersebut sudah mendapatkan ijin pemutaran dari si pembuat Film.
Adirga Romadona, selaku panitia penyelenggara dan anggota komunitas Godong Gedang, mengatakan bahwa dalam acara ini ada 15 film pendek yang akan ditayangkan. Film yang dibuat oleh kreator asal Banjarnegara berjumlah 5 film sedang 10 film lain dibuat oleh kreator atau film maker dari kota-kota lain seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Tangerang.
“Target penonton dalam acara ini adalah anak-anak dan remaja, khususnya anak-anak dan remaja Banjarnegara,” tambah Adirga.
Namun demkian dari keramaiaan yang ada terlihat pula para orang tua baik ibu-ibu maupun bapak-bapak. Mereka tampak ikut serta menikmati acara pemutaran film tersebut.
Berkaitan dengan maksud dan tujuan pemutaran film pendek ini, Adirga mengatakan bahwa hal ini dimaksudkan selain memberikan hiburan kepada masyarakat Banjarnegara, juga mengedukasi masyarakat agar mencintai film-film lokal sekaligus memberikan alternatif tontonan yang lebih bersifat edukatif. Kegiatan ini pun diharapkan memberikan semangat kepada masyarakat khususnya anak-anak dan remaja Banjarnegara untuk mempelajari atau mendalami cara pembuatan film sehingga nantinya banyak film maker Banjarnegara lebih terdorong semangatnya dan kemudian bisa menuangkan kreativitasnya untuk membuat film.
“Jadi, kegiatan ini untuk membantu menumbuhkan jiwa kreativitas warga Banjarnegara dalam menjadi
film maker,” kata Adirga Lalu menambahkan bahwa tontonan ini juga sebagai media alternatif yang edukatif, karena sekarang tontonan yang lebih mendominasi masyarakat adalah televisi, sedangkan televisi secara konten, porsi edukasinya sangatlah sedikit. (Faisal A/Yudhi)