Ikuti Kami Di Medsos

Berita

PBNU: Stop Agresi ke Yaman, Junjung Perdamaian

nahdlatul ulama

Yaman terus bergejolak. Invasi Saudi dibantu Amerika, Israel, dan 10 Negara Teluk meski banyak menuai kecaman dunia terus berlanjut. Ratusan warga sipil yang tak berdosa menjadi korban. Rumah warga, sekolah, dan berbagai bangunan publik hancur.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Said Agil Siradj saat ABI Press wawancarai usai membuka Harlah Lakpesdam NU ke-30 di Menteng, Selasa (7/4)  menyatakan keprihatinan mendalamnya atas tragedi kemanusiaan di Yaman yang memakan ratusan korban warga sipil, termasuk kaum wanita dan anak-anak.

“Sudah ratusan korban yang jatuh,” ujar Agil Siradj. “Tentu kita merasa sedih. Bukan hanya di Yaman, di Irak, di Suriah juga kan korbannya itu masyarakat sipil.”

Menurut Agil Siradj, invasi Saudi ke Yaman ini memang akibat keinginan Yaman untuk menjadi negara yang berdaulat dan mengambil tanahnya yang dirampas Saudi.

“Sejak dulu Yaman dan Saudi itu tak pernah akur. Itu musuhan sudah lama. Kan Thaif itu dulunya milik Yaman (yang diambil Saudi). Saudi Selatan itu dulunya milik Yaman sebenarnya,” ujar Agil Siradj saat ditanya penyebab rakyat Yaman bangkit melawan Saudi.

Agil Siradj menyerukan agar peperangan yang memakan banyak korban masyarakat sipil yang tak berdosa ini segera dihentikan.

“Kita menyerukan semuanya (Yaman-Saudi) damai. Jangan perang,” seru Agil Siradj. (Muhammad/Yudhi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *