Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Pasukan Israel Kembali Menyerang Kerumunan Damai di Situs Suci Yerusalem

Angkatan bersenjata Israel kembali menyerang kerumunan warga Palestina saat mereka berkumpul di masjid Al-Aqsa di Yerusalem Kamis siang (27/7). Menurut informasi dari staf Amnesty International di lokasi kejadian, serangan ini terjadi lagi untuk pertama kalinya sejak Israel menarik pengamanan pada situs tersebut.

“Tentara Israel mulai menembakkan granat kejut, gas air mata, dan peluru karet kepada kerumunan saat mereka berada di depan dan di dalam lokasi Masjid Al-Aqsa. Serangan itu nampak terjadi tiba-tiba dan tidak dimulai dengan provokasi massa. Beberapa warga Palestina membalas dengan melemparkan botol air kosong dan bebatuan.” ujar Magdalena Mughrabi, Deputi Direktur Amnesty International regional Timur Tengah dan Afrika Utara.

“Menggunakan unjuk kekuatan yang berlebihan demi membubarkan kerumunan damai menunjukkan gamblangnya pelanggaran Israel atas kewajibannya menjamin hak warga Palestina untuk berkumpul.” Magdalena Mughrabi, Deputi Direktur Amnesty International regional Timur Tengah dan Afrika Utara.

“Menggunakan unjuk kekuatan yang berlebihan demi membubarkan kerumunan damai menunjukan gamblangnya pelanggaran Israel atas kewajibannya menjamin hak warga Palestina untuk berkumpul. Otoritas Israel harus segera mengatur pasukan keamanannya untuk mencegah setuasi makin memburuk, tak terkontrol, serta mencegah pertumpahan darah lebih lanjut”, lanjutnya.

Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa paling tidak 96 warga Palestina terluka di komplek masjid Al Aqsa. Semenjak kerusuhan Al-Aqsa terjadi, empat warga Palestina terbunuh dan 1090 lainnya terluka oleh angakatan bersenjata Israel di Tepi Barat dan Yerusalem.

Sumber: https://www.amnesty.org/en/latest/news/2017/07/israeli-forces-attack-peaceful-crowds-at-jerusalem-holy-site/?utm_source=TWITTER-IS&utm_medium=social&utm_content=1003737236&utm_campaign=Amnesty

 

 

 

 

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *