Ikuti Kami Di Medsos

Berita

PAPALA Taklukkan Gunung Sindoro

PAPALA

PAPALA kibarkan Sang Saka Merah Putih di puncak gunung Sindoro.

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengekspresikan kecintaan pada alam. Salah satunya mendaki gunung. Mendaki gunung mengajarkan pada para petualangan menghargai kehidupan agar lebih bernilai.Hal itu juga yang telah dilakukan para aktivis yang tergabung dalam organisasi Pandu Ahlulbait Pecinta Alam (PAPALA) Ahad, (3/8) lalu. Mereka mendaki salah satu gunung tertinggi di dataran Jawa, yaitu Gunung Sindoro, Wonosobo. Mereka terdiri dari 10 orang pemuda dari berbagai wilayah seperti Jakarta, Tasikmalaya, serta Wonosobo.Ternyata, Hanya empat orang saja yang sudah pernah mendaki gunung. Ketinggian gunung Sindoro ialah 3.125 meter di atas permukaan laut. Para aktivis tersebut memulai pendakian jam 10 pagi. Mereka dapat mencapai puncak dengan menempuh waktu sekitar delapan jam. Hanya menginap semalam, esok harinya mereka turun kembali dengan jangka waktu tiga jam.

“ Selain merunduk saat melihat awan, banyak juga tanaman-tanaman baru dan langka yang kita temukan disini “ ujar Hamid, aktivis Pandu saat menceritakan pengalamannya.

Perlu diketahui, gunung Sindoro tak seperti gunung Gede yang berada di Bogor. Masih sangat alami dan belum tersentuh pemerintah daerah sekitar. Artinya, akses pendakian masih terjal dan tidak ada pengawasan sama sekali. “ Malahan bulan kemarin ada pendaki yang tidak turun-turun “ kata Khori’, teman pendaki para aktivis Pandu.

Rintangan serta tantangannya pun tidak mudah, seperti mereka harus memotong dahan-dahan besar berduri yang menghalangi jalan mereka, lalu lubang-lubang besar, hingga kekeringan sumber air.

Berbekal semangat dan motivasi tinggi, para aktivis Pandu berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak gunung Sindoro. Namun, terlihat bukan hanya bendera Indonesia, bendera Palestina dan Ormas Ahlulbait Indonesia pun turut berkibar disampingnya.

Selain itu, akses yang terjal menguras banyak tenaga dan stamina mereka. Tapi, akhirnya mereka tetap bisa melewatinya dan berhasil mencapai puncak.

“ Tenaga kita terkuras banyak, namun semuanya terbayar setelah kita berhasil melihat keindahan alam dari puncak gunung “ kata pemandu yang juga aktivis Pandu, Gia Nugraha yang akrab disapa Asep.

Setelah melalui seluruh rintangan serta tantangan yang ada, PAPALA sukses menaklukkan salah satu gunung tertinggi di dataran jawa tersebut. Tak lupa, PAPALA mengabadikan setiap kesempatan yang dilaluinya, dan menurut mereka sangat mahal dan berarti.

“ Kita juga dapat momen sunset dan sunrise donk dari puncak gunung, dan itu mahal “ tambah Adnan.

Selain gunung Sindoro, PAPALA juga menjajal pegunungan Dieng yang merupakan salah satu tempat wisata terindah di Indonesia. (Fuad)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *