Berita
Pandangan Ormas ABI tentang Pendidikan, Ekonomi, dan Keadilan Sosial di Indonesia
Pendidikan
Pendidikan adalah rangkaian proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok yang bertujuan mengaktualkan dan mengembangkan potensi kognitif, afektif dan motorik melalui pengajaran dan pelatihan.
- ABI memandang pendidikan sebagai proses untuk meraih tujuan yang tidak bisa dipisahkan dari tujuan akhir kehidupan.
- ABI memandang bahwa proses pendidikan hendaknya diselenggarakan dengan memadukan pengajaran berupa penanaman ilmu dan pendidikan atau penanaman dan pengokohan nilai-nilai dengan cara mengharmoniskan sains, humaniora dan ilmu-ilmu agama.
- ABI memandang bahwa setiap warga negara, baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesetaraan hak dalam bidang pendidikan dan berhak mendapatkan layanan pendidikan secara gratis.
- ABI memandang pemerintah, para pendidik, tokoh agama, dan intelektual berkewajiban mewaspadai dan menghalangi berkembangnya ekstremisme dan diskriminasi dalam dunia pendidikan.
Ekonomi dan Keadilan Sosial
Bidang ekonomi merupakan aspek panting kehidupan Individu dan masyarakat dalam sebuah negara demi mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan sebagai syarat keberlangsungan eksistensinya.
Keadilan sosial menjadi syarat penting pengelolaan ekonomi dalam menegakkan dan menjamin pemerataan kesejahteraan warga negara dan seluruh bangsa.
- ABI meyakini bahwa seluruh kekayaan negara harus digunakan untuk pemerataan kesejahteraan dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat / warga negara, dan bahwa penyalahgunaanya sebagai pengkhianatan pada cita-cita luhur kemerdekaan.
- ABI mendukung segala kebijakan Pemerintah dan kerjasama ekonomi yang berpihak pada kepentingan rakyat / warga negara.
- ABI mendukung pemberantasan segala bentuk kegiatan yang bertentangan dengan keadilan dan pemerataan kesejahteraan, seperti korupsi, kolusi, nepotisme, monopoli, oligarki dan lain-Iain.
- ABI mendukung aktivitas usaha dan pengembangan UKM, kemandirian individu dan masyarakat khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan primer.
- ABI mendukung iklim kondusif untuk investasi asing selama memberikan keuntungan proporsional dan tidak bertentangan dengan prinsip kedaulatan bangsa.
- ABI mendukung persaingan sehat dalam pengelolaan ekonomi selama tidak merugikan para pemilik modal kecil dan menengah.
- ABI mendukung penguatan ekonomi dalam negeri dengan langkah-Iangkah nyata di antaranya optimalisasi penggunaan produk dalam negeri dan pengurangan ketergantungan pada produk impor.
- ABI mendukung model-model pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang memperhatikan aspek ekologis: hubungan saling-asuh dan lestari antara manusia dengan alam mengingat kekayaan keragaman hayati Indonesia yang sangat penting perannya bagi bumi.
- ABI mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan (berdimensi konservasi) untuk menjaga bumi dari ancaman perubahan iklim seperti pemanasan global, karbon emisi dan efek rumah kaca. Sebab generasi mendatang sebagai ahli waris bumi berhak atas ekologi dan sumber daya alam (tanah, air, hutan, udara) yang sehat dan bagus sebagai aset karunia Allah SWT yang harus dikelola sebagai hajat hidup orang banyak, bukan barang bisnis yang diperjualbelikan belaka.
Manifesto ABI, Bab Paradigma, hal 24.