Berita
Organisasi ‘Ahlul Bait Indonesia’ Dideklarasikan
Sekelompok anggota masyarakat mendeklarasikan organisasi Ahlul Bait Indonesia di Gedung Balai Prajurit Marinir, Cilandak, Jakarta, Rabu (15/6). Jamaah Ahlul Bait Indonesia mendaulat Hassan Alaydrus sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ahlul Bait Indonesia dan Umar Shahab sebagai Ketua Dewan.
Umar Sahab mengatakan, organisasi ini didirikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Untuk mengemban fungsi perdamaian yang dirindukan masyarakat,” kata Umar Shahab.
“Lahir dari kecintaan dan ikatan yang telah mengakar itulah sejak lama masyakarakat Indonesia mengharapkan hadirnya sebuah organisasi kemasyarakatan yang mencerminkan nilai-nilai Ilahi yang diajarkan Rasulullah dan Ahlulbait sucinya di negeri tercinta ini,” ucap Ketua Dewan Syura Ahlulbait Indonesia Dr. Umar Shahab, MA., Lc dalam rilisnya.
Menurut Ketua Umumnya, Hasan Alaydrus, deklarasi itu hanya langkah awal melayani masyarakat. “Ahlulbait Indonesia meyakini kehadirannya diperuntukkan seluruh rakyat,” kata Hasan.
“Kami percaya kebhinekaan mengandung pesan kemanusiaan, serta perbedaan merupakan pelajaran berharga untuk meningkatkan rasa solidaritas,” lanjut Hasan
Hasan memaparkan, Ahlulbait Indonesia meyakini persatuan Islam tak mungkin terwujud tanpa langkah nyata melawan segala bentuk upaya memecah-belah umat Islam. “Kami percaya, persatuan umat Islam akan menjadi solusi bagi masalah moral yang menerpa bangsa ini,” kata Hassan.
Maka, dalam deklarasinya, Ahlulbait Indonesia menegaskan sebagai ormas yang menjadi garda depan menegakkan nilai-nilai akhlakul karimah. “Bagaimana pun, nilai-nilai akhlakul karimah adalah syarat mutlak bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Hassan Alaydrus.
“Bersih dari tindakan anarkis dan terbebas dari teorisme dengan ukhuwah Islamiyah serta menghargai perbedaan dengan semangat kebhinekaanya.” kata Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia, Ahmad Hidayat.
Ormas ini menurut Ahmad Hidayat, sama halnya dengan Nahdatul Ulama ataupun Muhammadiyah. “Ya ini sama dengan Nahdatul Ulama dan Muhammadyah, kecuali Ahmadiyah tolong bedakan.”
Deklarasi tersebut terkait dengan rencana peringatan kelahiran sahabat yang juga keponakan Nabi Muhammad Saw, Ali bin Abi Thalib. Ahmad Hidayat mengatakan, organisasinya berbeda dengan IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia), organisasi Syi’ah Indonesia yang telah ada. pusdai.com (Tempo Interaktif/Liputan6/Vivanews).*