Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Noor Huda: Koneksi Kuat Orangtua-Anak Dapat Mencegah Terorisme

Seorang pemuda Aceh, Akbar Maulana, menempuh pendidikan setingkat SMA di Turki dan berniat bergabung dengan kelompok teroris di Suriah. Tapi nasib berkata lain. Niat itu batal karena kecintaannya kepada kedua orang tua dan ingatannya yang kuat pada petuah-petuah mereka. Kisahnya digarap secara apik dalam sebuah film dokumenter berjudul “Jihad Selfi”.

Diputar di AJI Jakarta, Jumat (19/8), dilanjutkan dengan diskusi yang menghadirkan pembicara Noor Huda Ismail, produser film “Jihad Selfi”, Akbar sebagai tokoh sentral dalam film dokumenter ini serta Nava Nuraniyah seorang Analis Institute for Policy Analysis of Conflict Jakarta. Acara berlangsung hangat meski di luar cuaca kurang bersahabat.

“Kenapa Akbar batal berangkat? Karena dia dari healthy family,” ujar Noor Huda.

Dia lalu menceritakan bagaimana kondisi sejumlah pemuda Indonesia yang bergabung dengan kelompok teroris di Suriah dan akhirnya tewas, yang menurutnya memiliki latar belakang serupa, sama-sama berasal dari keluarga yang kurang sehat. Artinya, ada hal khusus di tengah keluarga yang berpengaruh secara signifikan sehingga membuat kaum muda itu akhirnya lebih memilih bergabung dengan kelompok bersenjata.

Oleh sebab itu dengan adanya film “Jihad Selfi” Noor Huda berharap ada perhatian khusus dari pemerintah terkait cara penanganan teror di Indonesia. Di antaranya adalah dengan tidak semata-mata melakukan pendekatan keamanan tapi lebih memandang terorisme sebagai sebuah problem sosial.

“Saya ingin negara melihat film ini, sehingga pendekatannya itu jangan semata dari sudut pandang security tapi juga melihatnya sebagai isu sosial,” ujar Noor Huda.

Noor Huda yang juga seorang pengamat terorisme mengungkapkan bahwa terorisme itu isu yang sangat kompleks, tapi bukan berarti tidak ada yang tidak bisa kita lakukan. Kuncinya, kata Noor Huda adalah peran keluarga.

“Seperti yang saya sampaikan tadi. Isu terorisme itu isu kompleks, tapi satu hal yang bisa kita lakukan sehari-hari, menciptakan koneksi yang sangat kuat antara orang tua dan anak,” tutupnya. (Lutfi/Yudhi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *