Nasional
Waspada! Ibu Hamil dan Anak-anak Rentan Tertular Cacar Monyet
Waspada! Ibu Hamil dan Anak-anak Rentan Tertular Cacar Monyet
Ketua Tim Kerja Perilaku Ibu Hamil, Anak, dan Remaja, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dra. Herawati MA, mengatakan bahwa kasus cacar monyet di Indonesia perlu diwaspadai terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil dan anak-anak agar tak tertular.
Pencegahan, katanya dapat dilakukan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mengacu pada sikap yang rutin menjaga kebersihan di lingkungan dan diri sendiri. Selain itu, pola makan sehat juga harus dijaga pada anak dan ibu hamil, terutama nutrisi sayur dan buah melalui cara alami dan suplemen tambahan.
“Pencegahan tetap dengan PHBS. Kemudian pakai makser. Imunitas ditingkatkan, makan bergizi, olahraga tetap dilakukan,” katanya, dilansir Vivanews.
“Imunitas ditingkatkan. Apalagi ibu hamil makanannya kan 2 kali lebih banyak, untuk janin. Maka harusnya gizi seimbang. Untuk suplemen harus arahan dokter tapi pola makan harus gizi seimbang seperti protein karbohidrat dan sayur serta buah,” tambahnya.
Bagi ibu hamil diharapkan mampu menjaga berat badan tetap ideal serta rutin menjaga kesehatan. Selain itu juga memantau tumbuh kembang janin, minimal 6 kali antenatal check. Lalu pada anak-anak yang sudah sekolah, dianjurkan orangtua dapat memberikan contoh dari sikap PHBS dan memakai masker.
Baca juga : Wagub Jabar Tolak Timnas U-20 “Israel” ke Indonesia
“Anak harus ada yang dia contoh karena dia maunya kan sembarangan. Pakai masker justru lebih lihat mamanya pakai masker. Untuk makan semakin sering beragam diberi orangtua makin baik. Sehingga tidak ada picky eating. Perlu suplemen apalagi untuk ibu hamil,” imbuhnya.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Kementerian Kesehatan memastikan satu warga negara Indonesia terkonfirmasi mengidap monkeypox (cacar monyet). Pasien diduga tertular dalam perjalanan ke negara yang terkonfirmasi memiliki kasus cacar monyet di benua Eropa.
Pasien seorang laki-laki berusia 27 tahun itu, memiliki riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis sebelum tertular. Berdasarkan penelusuran, pasien berpergian ke luar negeri antara tanggal 22 Juli hingga tiba kembali di Jakarta pada 8 Agustus 2022. Pasien mulai mengalami gejala awal monkeypox di tanggal 11 Agustus 2022.
Setelah berkonsultasi ke beberapa fasilitas kesehatan, pasien masuk ke salah satu rumah sakit milik Kementerian Kesehatan pada 18 Agustus dan hasil test PCR pasien terkonfirmasi positif pada malam hari, 19 Agustus.
“Saat ini pasien dalam keadaan baik, tidak sakit berat dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan dan kaki. Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit, tapi cukup isolasi mandiri,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH dalam keterangan persnya, dikutip Minggu (21/8).
Baca juga : BEM PTNU Se-Nusantara Tolak Timnas “Israel” ke Indonesia