Nasional
Wapres: Potensi Radikalisme di Indonesia Kecil, Tapi…
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bahwa potensi radikalisme di Tanah Air sangat kecil. Namun, potensi kecil itu tetap harus diantisipasi agar tidak menjadi besar.
“Menurut saya (ancaman radikalisme) tidak terlalu besar tapi kalau dibiarkan, dia akan menjadi ancaman yang sangat besar dan berbahaya sebab sesuatu yang tadinya kecil kalau dibiarkan jadi besar,” kata Ma’ruf, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/2).
Sebab, jika potensi tersebut sudah membesar, kata Ma’ruf, akan sangat sulit untuk diberantas.
Ia menambahkan, antisipasi inilah yang menjadi tugas lembaga seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang memiliki program untuk menangani terorisme. Terutama radikal terrorisme yang menjurus pada aksi terorisme.
“Seperti mengubah negara dengan cara kekerasan. Ini yang harus di (cegah) baik dari kanan maupun kiri, berpaham agama maupun kedaerahan atau sekuler, chauvinisme yang radikal,” katanya.
Maka, Wapres berharap seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat mempunyai semangat dan kesepakatan yang sama untuk tidak membiarkan paham radikalisme berkembang.
Ia menegaskan hal tersebut sangat penting agar kerukunan, keutuhan persatuan, dan stabilitas nasional di Indonesia tetap terjaga.