Nasional
Wapres: Pesantren Harus Ajarkan Islam Rahmatan lil Alamin
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia, memiliki tugas untuk memberikan jawaban kepada dunia, bahwa Islam adalah rahamatan lil alamin.
“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama menyerukan dan menjelaskan ajaran Islam yang sesungguhnya, yaitu Islam adalah rahmatan lill aalamin,” katanya dalam acara Pembukaan Seminar Internasional Santri Milenial 2020 secara daring, seperti dilansir Kompas, Kamis (22/10).
Ia mengatakan, saat ini banyak negara di dunia yang memandang Islam tak semestinya dan Islam diberi label buruk, khususnya oleh masyarakat Barat. Salah satu bukti Islam dipersepsi buruk oleh orang-orang Barat adalah hasil survei Pew Research 2017.
Hasil survei itu menggambarkan pandangan warga Amerika Serikat terhadap Islam, yaitu lebih dari 41 persen menganggap Islam sebagai pendorong terorisme dan kekerasan. Lalu, lebih dari 44 persennya melihat Islam dan demokrasi tidak dapat berjalan beriringan. Dan hampir 50 persen melihat bahwa sebagian warga muslim itu anti Amerika.
Sementara di Eropa, hasil survei menunjukkan di 10 negara Eropa tercatat lebih dari 50 persen warga Eropa memandang Islam dengan negatif. Bahkan, pendidikan Islam seperti madrasah juga tidak luput dari sorotan karena dianggap tempat pembibitan ideologi ekstrim.
“Cara pandang yang selalu menggeneralisasi dan negatif ini harus kita lawan. Namun di saat yang sama, umat juga perlu introspeksi,” kata wakil presiden.
Persoalan lainnya adalah meningkatnya tren Islamofobia di berbagai belahan dunia. Contohnya adalah serangan atau pelecehan terhadap Muslim di Amerika Serikat dan Eropa terus meningkat.
“Jika diteliti lebih dalam, sumber utama dari kebencian terhadap Islam adalah ketidaktahuan atau ketidakpahaman terhadap apa itu Islam,” katanya.
Karena itu, ia berharap pesantren yang merupakan tempat mendidik sekaligus pembinaan karakter dapat menyampaikan lebih banyak narasi kebaikan Islam. Antara lain, tentang toleransi atau kerukunan, sikap cinta terhadap sesama, termasuk nasionalisme, patriotisme, dan bela negara.
“Saya berharap pesantren dapat menjadi bagian untuk menjelaskan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin,” pungkas Ma’ruf.