Nasional
Wapres Minta Masyarakat Kawal Isu Intoleransi di Media Sosial
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta masyarakat untuk mengawal berbagai polemik terkait isu rasisme, intoleransi, dan ujaran kebencian yang muncul di media sosial akhir-akhir ini.
Hal itu, kata wapres, untuk menjaga stabilitas nasional, keutuhan bangsa dengan kerukunan dan toleransi.
“Menjadi kewajiban kita untuk terus mengawal ini atas berbagai keriuhan-keriuhan yang ada di media sosial dalam ujaran kebencian maupun sikap-sikap intoleran,” kata Ma’ruf dalam program Mata Najwa, seperti dikutip dari Republika, Kamis (4/3).
Wapres melanjutkan, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga stabilitas nasional yakni terus menjaga dan mengawal kebhinnekaan yang sudah disepakati oleh para pendiri bangsa. Sebab, wapres bilang, sejak awal pendiri bangsa sudah mengantisipasi tantangan kerukunan yang akan dihadapi bangsa Indonesia.
“Memang dari masa ke masa tentu akan ada dinamika-dinimika itu, memang selalu adaa tantangan itu,” kata Ma’ruf.
Terkait, tuduhan pemerintah kerap kali memojokkan kelompok Islam, wapres menyatakan bahwa pemerintah telah memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan aktivitas dan gerakannya untuk mendirikan organisasi sesuai dengan aspirasi.
Meski demikian, Maruf juga mengingatkan agar aturan-aturan yang ada harus tetap dipatuhi. Sebab, Ia bilang, pemerintah akan menindak jika ada gerakan yang bisa membahayakan keutuhan bangsa, merusak kebinekaan, atau juga melanggar kesepakatan dalam berbangsa dan bernegara.
“Kalau kesepakatan ini dilanggar oleh pihak manapun, siapa saja melakukan pelanggaran dan ini membahayakan keutuhan bangsa, maka saya kira perlu ada penertiban-penertiban. Pendekatannya bukan soal politik tapi lebih kepada penegakan hukum,” kata wapres.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah terbuka dengan kritikan-kritikan yang ditujukan kepada pemerintah, selama kritikan itu membangun.
“Tapi kalau sudah ada provokasi memecah belah, itu tentu dilakukan proses sesuai proses hukum, bukan pendekatan-pendekatan politik saya kira,” tandas Wapres.