Nasional
Wapres Ajak Cegah Pernikahan Dini
Wapres Ajak Cegah Pernikahan Dini
Pernikahan dini menjadi sorotan dalam kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ke Posyandu Rukun di Kota Bengkulu. Ia meminta agar pernikahan dini dicegah demi menekan angka stunting.
Ma’ruf kemudian menyebut salah satu pemicu stunting ialah pernikahan dini. Ia mengatakan pernikahan dini harus dicegah karena tidak membawa manfaat.
“Kita tentu harus juga lakukan edukasi. Soalnya, ada paham yang menganggap bahwa secara agama pernikahan dini itu tidak dilarang. Ini yang perlu diedukasi,” jelasnya, Kamis (4/5), dilansir Detiknews.
“Persoalannya bukan soal dilarang agama atau tidak dilarang. Tetapi kemaslahatannya menikahkan dini itu tidak maslahat. Oleh karena itu harus dicegah. Secara agama pun, supaya jangan sampai kita melakukan sesuatu hal yang tidak membawa maslahat, bahkan membawa mudarat,” sambungnya.
Baca juga : Pakar UI: Isu Gender Masih Jadi Persoalan Pendidikan
Ma’ruf juga menekankan agar dispensasi pernikahan anak perlu lebih ketat. Ia meminta dispensasi pernikahan anak tidak diobral.
“Oleh karena itu, itu harus dilakukan secara selektif. Memang ada boleh, tapi jangan dibuka, diobral semua boleh. Oleh karena itu, harus betul-betul selektif dan diverifikasi,” ujarnya.
“Sehingga tidak semua orang minta mungkin dibolehkan. Kalau tidak, nanti aturan itu menjadi bias. Karena kalau semua orang boleh, itu aturannya sendiri jadi bias. Itu hanya pengecualian. Saya kira itu, itu yang perlu kita lakukan,” sambungnya.
Ma’ruf hari itu mengecek Posyandu bersama Gubernur Bengkulu, Wali Kota Bengkulu, Wakil Wali Kota Bengkulu, dan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. Ma’ruf juga mendapat penjelasan terkait angka stunting di wilayah tersebut, yang turun 2,3 poin di Bengkulu dalam rentang 2021 ke 2022.
Baca juga : Di Hari Pendidikan, Pakar Tekankan Pentingnya Pendidikan Literasi Digital