Nasional
Tingkat Literasi Digital RI Terendah di ASEAN
Tingkat Literasi Digital RI Terendah di ASEAN
Literasi digital Indonesia disebut termasuk yang paling rendah di ASEAN. Hal itu dilihat dari tingkat literasi digital di Indonesia yang hanya sebesar 60 persen, sementara rata-rata negara ASEAN lainnya tingkat literasi digitalnya mencapai 70 persen.
“Masyarakat Indonesia kalau kita lihat literasi (digital)-nya baru 62 persen. Negara di Korea sudah 97 persen. Rata-rata di ASEAN sudah 70 persen. Jadi, memang tingkat literasi digital kita masih rendah,” ujar Ekonom Senior INDEF Aviliani, Selasa (14/2).
Karena itu ia mendesak dilakukan percepatan untuk mengejar tingkat literasi digital di Indonesia baik bagi mereka yang masih sekolah maupun yang sudah dewasa.
Baca juga : BNPT dan Densus 88 Perlu Sinergi Program Deradikalisasi
Hal ini menururnya penting dilakukan untuk mendorong masyarakat terhindar dari penipuan berbau teknologi dan siap menghadapi era yang serba digital ke depan.
“Itu yang menurut saya harus dilakukan supaya jangan nanti dengan adanya era digitalisasi ini justru kerugian cukup banyak. Orang investasi bodong gara-gara digital. Kemudian transaksi juga ketinggalan. Akhirnya orang ini tidak bisa ikut serta dalam digitalisasi,” tuturnya.
Sementara itu Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menanggapi hal tersebut mengatakan bahwa dalam meningkatkan literasi digital dibutuhkan kerja sama dari semua pihak. Mulai dari pemerintah, sektor industri, hingga masyarakat sebagai pengguna.
Saat ini menurutnya sudah ada lebih dari 120 organisasi yang terlibat dalam Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD).
“Literasi digital tidak bisa distop dan harus selalu bergulir karena selalu ada hal baru yang perlu diberitahu kepada masyarakat. Literasi tidak bisa menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Kalau literasi digital berhasil, industri akan memiliki smart konsumen. Smart konsumen akan bisa meningkatkan bisnisnya,” pungkas Samuel.
Baca juga : Wapres: Para Pelajar Jangan Terpengaruh Paham Radikal