Nasional
Tak Terpengaruh Kondisi Global, OJK: Inflasi Indonesia Aman
Tak Terpengaruh Kondisi Global, OJK: Inflasi Indonesia Aman
Merespon kondisi inflasi global, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebut inflasi Indoneisa tak akan meningkat tajam.
Ia menjelaskan berbagai persoalan yang dihadapi dunia saat ini. Mulai dari perang Rusia-Ukraina, hingga kenaikan suku bunga di Amerika Serikat. Dengan kenaikan ini, tingkat inflasi akan terdampak dan perlahan meningkat.
“Indoneisa mudah-mudahan lah, toh kalau kita menerima spillover dari kondisi tersebut kita perkirakan mudah-mudahan tidak lebih dari 4 persen. Sekarang masih dibawah 3 persen, jadi tidak ada masalah,” katanya saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Syiah Kuala, Jumat (8/4), seperti yang dilansir Liputan6.com.
Kondisi Indonesia saat ini menurutnya jauh lebih baik ketimbang tingkat inflasi yang dihadapi oleh negara lain. Seperti, Amerika Serikat yang tercatat mengalami inflasi hingga 7,5 persen. ini disebut Wimboh pertama kali dalam sejarah AS mencatatkan inflasi setinggi ini.
Baca juga : Epidemiolog UI Sebut Indonesia Siap Akhiri Darurat Covid-19
“Dan juga Eropa bahkan Turki sudah diatas 50 persen,” katanya.
“Memang ini pasti distribusi terganggu, bahkan pasca covid-19 pun (sudah) terganggu. Kapal-kapal (logistik) tidak siap, sehingga kita sudah mulai bangkit ekonominya, (tapi) barang-barang kurang karena distribusinya terganggu, ditambah perang lagi,” imbuhnya.
Akibat perang Rusia-Ukraina, harga sejumlah komoditas dan energi pun terdampak dan mengalami kenaikan. Terbaru, pemerintah menaikkan harga BBM jenis Pertamax ke angka Rp 12.500 perliter.
“Hal ini tantangan dan kedepan pasti pengusaha terganggu juga. Minyak goreng, kalau ini bukan karena impor ya tapi karena distribusi domestik,” pungkasnya.
Baca juga : Jika Kedaruratan Covid-19 Dicabut, Kemenkes: Vaksinasi Tak Lagi Gratis