Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Presiden Jokowi: Tantangan Dunia Pers Terkait Perkembangan AI

Presiden Jokowi: Tantangan Dunia Pers Terkait Perkembangan AI

Presiden Jokowi: Tantangan Dunia Pers Terkait Perkembangan AI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keprihatinannya terkait tantangan yang dihadapi oleh dunia pers di seluruh negara, khususnya terkait perkembangan program kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Dalam acara resmi Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/9), Jokowi mengungkapkan bahwa tantangan ini tidak hanya dirasakan di Indonesia, tetapi juga oleh semua negara di seluruh dunia.

Dalam sambutannya, Jokowi mengakui bahwa dunia media saat ini sedang mengalami masa sulit akibat munculnya berbagai tantangan, salah satunya adalah perkembangan AI. Menurutnya, perkembangan teknologi AI telah menjadi topik utama dalam pertemuan KTT G20 di India pada 9-10 September 2023.

“Saya menangkap ada ketakutan yang amat sangat mengenai artificial intelligence, dan regulasinya selalu terlambat, sehingga selalu didahului oleh hal-hal yang baru,” kata Presiden Jokowi, dilansir Antaranews.

Baca juga : Kepala BNPT RI Ingatkan Bahaya Radikalisasi Online, Ajak Publik Waspada

Selain itu, Jokowi juga menyoroti konsep generative artificial intelligence yang kini muncul. Ia mengingatkan bahwa dengan kemunculan AI, banyak peran manusia dalam dunia kerja yang terancam. “Semua tahu naskah narasi bisa pakai AI, bahkan membawakan berita juga bisa pakai AI,” ujar Jokowi.

Untuk menghadapi tantangan ini, Jokowi menekankan pentingnya adanya regulasi yang holistik terkait transformasi digital. Regulasi ini tidak hanya harus mengatur AI, tetapi juga berbagai industri terkait digitalisasi, seperti industri kreatif, UMKM, dan sektor-sektor lainnya.

Sebagai langkah konkret, Presiden Jokowi juga mengumumkan pemisahan yang tegas antara platform social commerce dan e-commerce. Hal ini sebagai upaya untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi mampu menciptakan potensi ekonomi baru tanpa merusak ekonomi yang telah ada.

“Sekali lagi payung besar regulasi tentang transformasi digital ini memang harus dibuat dengan lebih holistik dan ini sedang dikerjakan pemerintah,” tandas Jokowi.

Dengan pernyataan ini, artinya Presiden Jokowi memberikan perhatian yang serius terhadap perkembangan teknologi AI dan pentingnya regulasi yang tepat untuk mengatasi tantangan yang muncul dalam dunia pers dan ekonomi secara keseluruhan.

Baca juga : Kemenkes: Meski Endemi, Virus Covid-19 Tidak Hilang