Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Presiden Jokowi Kutuk Terorisme di Sigi

Presiden Joko Widodo mengutuk keras kasus terorisme di Sigi, Sulawesi Tengah. Ia menilai peristiwa tersebut di luar batas kemanusiaan. Ia menegaskan, tak sejengkal pun tempat di Tanah Air ini bagi tindak terorisme tersebut.

“Tindakan yang biadab itu jelas bertujuan untuk menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakat yang ingin merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa,” kata Presiden Jokowi, Senin (30/11) seperti dikutip Kompas.com.

Presiden juga perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan pelaku teror itu hingga ke akarnya.

“Sekali lagi, saya tegaskan bahwa tidak ada tempat di Tanah Air kita ini bagi terorisme,” kata Presiden.

Selain itu, Presiden mengajak seluruh masyarakat untuk tenang dan tetap menjaga persatuan sambil meningkatkan kewaspadaan.

Kasys di Sigi terungkap setelah seorang anggota Polsek Palolo menerima informasi kasus pembunuhan di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11).

Di lokasi polisi menemukan empat jenazah yang tewas secara mengenaskan. Selain korban tewas, tujuh rumah juga dibakar orang tak dikenal.

Dari keterangan lima saksi, mereka menyebut terduga pelaku kurang lebih sekitar 10 orang. Tiga di antara pelaku membawa senjata api laras panjang dan dua senjata api genggam.

Berdasarkan keterangan mereka, terduga pelaku adalah kelompok teroris, Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Hal itu mereka pastikan setelah diperlihakan daftar pencarian orang (DPO) oleh petugas.

Karopenmas Mabes Polri Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, aparat keamanan langsung melakukan pengejaran terhadap MIT pimpinan Ali Kalora.

“Saat ini sudah ada back-up kurang lebih 100 anggota pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melalukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut,” ucap Awi.