Nasional
PMI Siapkan Bantuan Besar untuk Palestina Pasca Gencatan Senjata
Ahlulbait Indonesia – Pasca pengumuman gencatan senjata antara Hamas dan rezim Zionis, kondisi di Palestina masih jauh dari kata damai. Di tengah reruntuhan bangunan dan rumah sakit yang berjuang untuk tetap beroperasi, kebutuhan mendesak akan bantuan semakin terasa. Ribuan warga Palestina yang bertahan di tengah konflik berkepanjangan kini berharap uluran tangan dari dunia internasional.
Menanggapi situasi ini, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK), mengambil langkah cepat untuk memberikan bantuan berskala besar guna menyelamatkan nyawa dan meringankan penderitaan rakyat Palestina.
“Kami baru saja mengadakan rapat untuk merancang langkah cepat dalam membantu rakyat Palestina,” ujar JK, Kamis (23/1), seperti dilansir dari Liputan6.
Menurut JK, Palestina, khususnya Hamas, telah meminta dukungan berupa obat-obatan dan rehabilitasi sarana kesehatan. Salah satu fokus utama adalah pemulihan Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang mengalami kerusakan parah akibat serangan. PMI saat ini tengah berkoordinasi dengan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) untuk menyusun strategi rehabilitasi fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.
Baca juga : Guru Besar UI Tolak Proposal Relokasi 2 Juta Warga Palestina
“Kami sudah berdiskusi dengan MER-C untuk menyusun strategi memperbaiki Rumah Sakit Indonesia di Gaza,” tambahnya.
Selain itu, PMI akan menjalin komunikasi dengan Bulan Sabit Merah Palestina guna memastikan bantuan yang dikirim sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Salah satu langkah strategis yang akan ditempuh adalah meluncurkan kembali penggalangan dana internasional, seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.
“Kami akan menggugah solidaritas masyarakat global untuk membantu rakyat di Gaza dan Tepi Barat,” jelas JK, yang juga merupakan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12.
JK menegaskan bahwa PMI siap mengirimkan bantuan sesegera mungkin. Meski belum menyebutkan angka pasti, ia memastikan bahwa bantuan kali ini akan signifikan dan disesuaikan dengan besarnya kebutuhan di lapangan.
“Korban konflik sangat besar, maka bantuan yang kami berikan juga harus sepadan. Kami akan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi,” pungkasnya.
PMI berkomitmen untuk terus berada di garis depan dalam upaya kemanusiaan guna meringankan penderitaan rakyat Palestina di tengah situasi yang masih rawan dan penuh tantangan.
Baca juga : Pakar Brasil: Keanggotaan Indonesia di BRICS Picu Kekhawatiran Serius bagi Amerika Serikat