Nasional
Permabi Bantu Bencana Longsor Garut
Permabi Bantu Bencana Longsor Garut
Perduli Masjid Ablul Bait Indonesia (Permabi) kembali bergerak membantu penanganan bencana tanah longsor di Desa Cihaurkuning, Malangbong, Garut, Jawa Barat.
Hujan lebat pada Sabtu (18/12) malam menyebabkan tanah mengalami longsor hingga menutup akses jalan Desa Cihaurkuning – Desa Sanding dan sungai Cihaurkuning.
Baca juga : Prof. Oman: Moderasi Beragama Masih Sering Disalahpahami
Melihat musibah yang terjadi, pada Senin pagi (20/12) Ketua Permabi cabang Garut, Rustandi, langsung berkoordinasi dengan kepada Desa Cihaurkuning, Iwan Lukmansyah untuk turut membantu penanganan bencana longsor tersebut.
“Kami meminta arahan dari Kepala Desa,” ujar Rustandi.
Kemudian, Rustandi mengatakan bahwa Kepala Desa memberi arahan untuk membersihkan sungai yang tertimbun material longsor berupa kayu dan pepohonan. Sebab bila tak dibersihkan, kuatir ketika hujan terjadi di sore hari, maka akan mengakibatkan aliran sungai meluap.
“Jika aliran air sungai meluap, maka bisa merusak kolam-kolam ikan milik warga,” Kata Rustandi.
Baca juga : Jokowi: Banjiri Ruang Digital dengan Konten-konten Positif
Permabi bersama TNI, Polri, Satpol PP, dan masyarakat kemudian bahu-membahu membersihkan material longsor di sungai Cirangkong. Pekerjaan pembersihan material longsor itu dimulai sejak pukul 8 pagi. Namun, pekerjaan itu terpaksa harus dihentikan sementara pada pukul 12 siang.
“Karena khuatir akan terjadi longsor susulan, maka oleh komandan lapangan pekerjaan dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali esok pagi,” kata Rustandi.
Baca juga : BNPT: Kelompok Teroris Terus Berkembang
Sementara, terkait material longsor yang menutupi akses jalan, Rustandi mengatakan tak bisa hanya mengandalkan tenaga manusia untuk membersihkan material longsor di jalan. Tapi, harus menggunakan alat berat akibat material longsor yang sangat banyak.
Rustandi menambahkan bahwa apa yang dilakukan Permabi saat ini adalah bentuk khidmat kepada masyarakat dan melaksanakan fatwa Rahbar, “Sebaik-baik perlawnaan terhadap musuh adalah dengan berkhidmat kepada masyarakat.”
“Tujuannya untuk membangun persatuan dan silaturahmi dengan pemerintah dan masyarakat,” tutup Rustandi.
Baca juga : Kementerian PPPA: Literasi Digital Mampu Lindungi Perempuan