Nasional
Peringati Hari al-Quds, Bandung Lautan Massa Pro-Palestina
Peringati Hari al-Quds, Bandung Lautan Massa Pro-Palestina
Mampus.. mampus “Israel”.. mampus.. mampus Amerika.. jayalah Palestina.. merdeka Palestina.. kemerdekaan untuk Palestina.. itulah teriakan yel-yel yang digaungkan oleh pemandu aksi damai pada Hari al-Quds Internasional yang dilaksanakan jumat (14/04) petang di depan Gedung Merdeka l, jl. Asia Afrika, kota Bandung, Jawa Barat.
Aksi damai al-Quds Internasional tahun 2023 di Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Youth’s Empathy and solidarity (YES) Indonesia ini dimulai dengan pawai (short march) dari Jalan Soekarno memutar menuju titik akhir berkumpul di depan Gedung Merdeka seraya meneriakkan yel-yel dan orasi.
Baca juga : Bela Palestina, Masyarakat Kalsel Peringati Hari al-Quds
Peserta aksi demo itu dihadiri lebih kurang 600 massa yang berasal dari berbagai wilayah di jawa barat seperti kota Bandung, Banjaran, Ciparay, Majalaya, Rancaekek, Cicalengka, Garut, Purwakarta, Subang, Jatiwangi, Kuningan, dan Cirebon.
Juru bicara aksi Dr. Otong Sulaeman mengatakan dalam unjuk rasa damai ini bahwa para peserta aksi Solidaritas Palestina Jawa Barat di hari Peringatan Hari al-Quds Internasional menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:
- Menegaskan bahwa Indonesia adalah negara berdaulat yang berasaskan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab, sehingga tidak sepatutnya Indonesia berhenti pada kemerdekaan dirinya, melainkan harus tetap proaktif berjuang menghapuskan entitas penjajah zionis dari muka bumi, sesuai amanat UUD 1945.
- Menegaskan bahwa rezim zionis “Israel” yang dipaksakan bercokol di Palestina bukan hanya entitas yang ilegal, melainkan juga sangat rapuh, sehingga ditakdirkan untuk mengalami kepunahan dari dalam. Anggapan bahwa “Israel” adalah “kekuatan yang tak terkalahkan” hanyalah mitos belaka.
- Memandang inisiatif dan ide “Solusi Dua Negara (Two States Solution)” dari segala aspeknya sangat absurd dan hanya sebentuk manipulasi diplomatik untuk menciptakan kesan seolah-olah yang terjadi di Palestina hanyalah konflik dan perebutan tanah. Solusi dua negara tak lebih dari upaya mengaburkan fakta penjajahan rezim zionis “Israel” terhadap bangsa dan negara Palestina yang berdaulat, dari sungai hingga lautnya.
- Mendukung sikap pemerintah dan bangsa Indonesia yang konsisten berada di sisi bangsa Palestina hingga bangsa tersebut meraih kemerdekaannya, karena sikap tersebut merupakan amanah dari butir-butir Dasa Sila Bandung sebagaimana yang diratifikasi oleh para pemimpin dari negara-negara Asia dan Afrika tahun 1955.
- Menolak segala bentuk dan upaya yang mengarah kepada normalisasi hubungan Indonesia dengan rezim zionis “Israel”, karena upaya seperti ini bertentangan dengan spirit dukungan kepada Palestina, sekaligus merupakan pengabaian atas berbagai kejahatan rezim penjajah zionis.
Aksi damai solidaritas Palestina itu berjalan lancar dan tertib, yang diakhiri dengan pembacaan doa bersama. [Iman]
Baca juga : Peringati Al-Quds Day 2023, Teriakan “Mampus Israel” Menggema di Tolitoli