Nasional
Pengamat: Sudah Saatnya Sekolah Memulai Edukasi Kebencanaan
Pengamat: Sudah Saatnya Sekolah Memulai Edukasi Kebencanaan
Pengamat pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Dr. Jejen Musfah MA mengatakan bahwa sudah saatnya sekolah dan madrasah memulai edukasi pendidikan kebencanaan agar mereka tahu apa yang harus dilakukan ketika tertimpa bencana seperti banjir ataupun longsor.
“Penting sekali memulai mengedukasi dunia pendidikan kita dengan pendidikan kebencanaan baik di radio televisi maupun datang langsung ke sekolah dikumpulkan di satu wilayah agar warga sekolah punya pemahaman yang baik bagaimana harus bertindak pada saat terjadi banjir, longsor dan sebagainya,” ujarnya dikutip Antaranews, Jumat (7/10).
Sampai saat ini menurutnya pendidikan di Indonesia belum optimal dalam menerapkan edukasi kebencanaan meskipun terbilang sering mengalami banjir ataupun longsor. Maka itu, bagi Jejen penting sekolah bersama pemerintah mensosialisasikan edukasi ini.
Selain itu, pengamat jebolan Universitas Islam Nusantara Bandung ini juga mengingatkan agar sekolah dan warga di sekitarnya memperhatikan serta memperbaiki saluran air dan jalan-jalan berlubang di sekitar sekolah. Hal ini demi keselamatan guru dan siswa.
Baca juga : BEM PTNU Se-Nusantara Tolak Timnas “Israel” ke Indonesia
“Anak-anak yang sekolah membawa kendaraan motor atau sepeda harus ekstra hati-hati karena kondisi jalan kita banyak lubang dan itu tertutupi oleh air genangan, sehingga bila perlu naik kendaraan umum. Juga tentu saja anak-anak sekolah diharapkan untuk membawa jas hujan atau payung,” ucapnya.
Lebih jauh, Jejen meminta Sekolah agar dalam kondisi tertentu sekolah atau madrasah sudah menyiapkan skema hibrida dan tidak harus memaksakan siswa atau guru untuk masuk sekolah jika kondisi tidak memungkinkan.
“Artinya, sekolah dan madrasah tidak boleh memaksa anak-anak untuk tatap muka karena prinsip kita adalah kesehatan keselamatan siswa atau warga sekolah lebih penting dibanding pendidikan itu sendiri. Tidak menutup kemungkinan siswa-siswi kita rumahnya banjir atau tergenang dan lain-lain,” Katanya.
Ia juga menyarankan dibuatnya surat edaran dari pihak-pihak terkait tentang pola pembelajaran di situasi cuaca saat ini dan mengingatkan bahwa prinsip pendidikan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan siswa dan pengajar, alih-alih mewajibkan mereka datang ke sekolah.
Baca juga : Wagub Jabar Tolak Timnas U-20 “Israel” ke Indonesia