Nasional
Pasca Tewasnya Pemimpin Alqaeda, BNPT Minta Pihaknya Waspada
Pasca Tewasnya Pemimpin Alqaeda, BNPT Minta Pihaknya Waspada
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar meminta pihaknya untuk wasapada terkait potensi serangan terorisme, khususnya di Indonesia usai tewasnya pimpinan organisasi Alqaeda, Ayman Zawahiri.
“Jadi, selama ini terhadap kelompok-kelompok yang memang menjadi perhatian, yang terafiliasi, itu menjadi fokus perhatian kami bersama dengan aparat penegak hukum dan bahkan juga dengan elemen masyarakat,” kata Kepala BNPT, Boy Rafli, Selasa (2/8), dilansir JPNN.
Namun, ia tetap berharap kematian Zawahiri di Kabul, Afganistan, tidak memberikan dampak apa pun terhadap keamanan di Indonesia.
“Itu, kan, di luar wilayah kita. Kita berharap tidak memberikan dampak yang signifikan,” ujar Boy.
Baca juga : Peringati Hari al-Quds, Bandung Lautan Massa Pro-Palestina
Sejalan dengan Boy, peneliti terorisme Ridlwan Habib menyatakan tewasnya pemimpin Alqaeda tersebut berpotensi menimbulkan balasan dari jejaring kelompok itu, terutama karena serangan dilakukan pada bulan Muharam.
“Kewaspadaan terhadap aksi balasan harus ditingkatkan terutama di kawasan Indonesia dan Asia Tenggara,” kata Ridlwan
Ia menyebut jejaring kelompok ini “masih eksis terutama di wilayah Thailand Selatan, Filipina Selatan dan juga Indonesia.”
“Penggemar Ayman dan ceramah-ceramahnya mungkin saja tidak terhubung langsung dengan organisasi Alqaeda. Tapi justru individu yang tidak diketahui lokasinya ini yang berbahaya, ” tambahnya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan serangan balasan, kata Ridlwan, aparat keamanan perlu memperketat keamanan terutama di kedutaan asing, pusat perbelanjaan dan lokasi wisata yang sering dikunjungi orang asing.
Baca juga : Bela Palestina, Masyarakat Kalsel Peringati Hari al-Quds