Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Pakar Komunikasi: Bela Palestina Harus Berlandaskan Moral

Pakar Komunikasi: Bela Palestina Harus Berlandaskan Moral

Pakar Komunikasi: Bela Palestina Harus Berlandaskan Moral

Seluruh pihak diimbau untuk menyatukan kepentingan dalam membela Palestina, termasuk melalui aksi solidaritas yang tulus. Pakar ilmu komunikasi, Satrio Arismunandar, menekankan pentingnya landasan moral dalam mendukung perjuangan ini.

“Kebijakan luar negeri Indonesia sudah sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang mengedepankan perdamaian dunia. Oleh karena itu, aksi-aksi bela Palestina haruslah muncul dari spontanitas murni,” kata Satrio dikutip Medcom.id, pada Kamis, (20/6).

Menurutnya, solidaritas yang sesungguhnya dapat terlihat dari unjuk rasa spontan masyarakat, seperti yang dilakukan di sekitar Patung Kuda dekat Monas dan aksi-aksi serupa di berbagai lokasi lainnya.

Namun, Satrio menyayangkan adanya pihak-pihak yang mendompleng isu ini untuk kepentingan tertentu. “Tujuan mereka bukan lagi membela Palestina, melainkan menggunakan isu tersebut sebagai alat untuk mencapai tujuan lain,” tegasnya.

Baca juga : Krisis Kemanusiaan Gaza: PMI Kirimkan 500 Tenda

Wakil Sekretaris Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Khariri Makmun, juga mengutarakan hal serupa. Dia menyayangkan ada pihak-pihak yang memanfaatkan penderitaan rakyat Palestina untuk melancarkan narasi terkait kepentingan pribadi atau kelompok.

“Mari kita tunjukkan kepedulian bersama dengan mengawal kemerdekaan dan keadilan untuk Palestina agar tidak ditumpangi oleh pengusung ideologi khilafah,” kata Khariri.

Ekonom dari Mumtaz Foundation dan dosen senior bidang sejarah ekonomi di Institut Agama Islam Tazkia, Nurizal Ismail, menegaskan bahwa solidaritas bela Palestina tidak terkait dengan isu khilafah. Isu ini murni merupakan isu kemanusiaan, mengingat Palestina telah lama tertindas oleh zionis “israel”.

“Jangan membawa-bawa isu khilafah karena tidak ada sangkut pautnya. Malah, itu bisa mencoreng nama Islam itu sendiri. Aksi kemanusiaan lebih baik dilakukan dengan tulus,” tandas Nurizal.

Baca juga : Pakar: Deposit Pulsa, Cara Baru Pelaku Judi Online