Nasional
Nakes Mulai Kewalahan Tangani Kasus Covid-19
Lonjakan kasus Covid-19 yang begitu cepat membuat tenaga kesehatan di Jakarta mulai kewalahan. Banyak tenaga kesehatan yang akhirnya kelelahan, jatuh sakit, bahkan sampai tertular virus corona dari pasien.
Kondisi ini dialami para tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dirut sekaligus dokter di RS Islam Cempaka Putih, Jack Pradono Handono, menceritakan bahwa akhir-akhir ini para tenaga kesehatan harus bekerja dua kali lipat jam kerja.
Sebab, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat jauh lebih banyak daripada jumlah tenaga kesehatan yang ada.
“Banyak yang sudah ngedrop. Sebagian kecapekan dan sebagian tertular. Dua sampai tiga hari ini sangat meningkat ya jumlah pasiennya. Sampai saat ini di IGD pun sangat membludak,” kata Jack kepada Kompas.com, Senin (28/6), seperti yang dilansir dari kompas.com.
Jack sendiri dinyatakan positif pada tiga hari lalu dan kini hanya bisa memantau operasional RS dari ruang isolasi.
“Kalau ngomong agak panjang, saya langsung ngos-ngosan,” katanya.
Pihak RS ia bilang sudah menambah jumlah tenaga kesehatan guna mengantisipasi lonjakan pasien. Terakhir, pihak RS merekrut 30 tenaga kesehatan dari Politeknik Kesehatan Bengkulu.
Namun, lonjakan pasien jauh lebih cepat daripada kemampuan RS menambah jumlah tenaga kesehatan. Pada Minggu (27/6) kemarin saja, terdapat penambahan mencapai 9.394 kasus di Jakarta.
Itu merupakan penambahan kasus harian terbanyak selama pandemi. “Sebenarnya (jumlah nakes) cukup kalau enggak ngedrop, cuma dengan banyak yang ngedrop ini kita keteteran juga,” kata Jack.
“Akhirnya ada orang yang harus kerja dua shift, dobel-dobel. Sebetulnya kan enggak baik,” sambungnya.
Maka, Jack berpesan kepada pemerintah untuk dengan serius memperketat pembatasan guna mencegah penularan yang lebih luas.
Ini juga sesuai saran tujuh asosiasi profesi kedokteran. “Kata kuncinya, sudah waktunya menarik rem darurat,” katanya.
Jack juga berpesan kepada masyarakat untuk tak bosan menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara rutin.
Ia juga minta masyarakat untuk membatasi mobilitas dan tetap di rumah jika tak ada keperluan mendesak.
“Kendalikan mobilitas karena varian delta ini sangat menular. Kasihanilah tenaga kesehatan,” katanya.