Nasional
MUI: Ikut Protokol Kesehatan, Ikhtiar Umat Islam
Ketua Komisi Perempuan-Remaja dan Keluarga (PRK) MUI Azizah, mengatakan bahwa protokol kesehatan merupakan salah satu bentuk ikhtiar umat Islam menghadapi pandemi Covid-19. Dampak virus itu, lanjutnya, membuktikan Covid-19 benar-benar nyata ada.
“Agama memberi arahan kepada kita untuk menghindari virus maka kita memakai aturan yang diajarkan agama maupun dianjurkan pemerintah untuk mengikuti protokol kesehatan,” kata Azizah dalam talkshow ‘Pandemi dalam Perspektif Agama’ di Media Center Satgas Covid-19 yang disiarkan melalui akun YouTube BNPB pada Jumat lalu (6/11), seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Protokol yang dimaksud Azizah meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak sosial di masyarakat.
Azizah mengatakan bahwa dengan mengikuti protokol kesehatan berarti umat Islam telah mengikuti anjuran agama untuk menghindari bahaya, yaitu virus corona. Lebih jauh, terangnya, ada lima ikhtiar menurut Islam, yaitu menjaga agama, dirinya, akalnya, keturunannya, dan hartanya. Nah, mengikuti protokol kesehatan merupakan salah satu ikhtiar menjaga diri.
“Allah memberi manusia ikhtiar dan usaha agar memakai akalnya, apakah virus ini sesuatu yang baik atau buruk. Akibat virus ini lebih banyak mudaratnya. Nah, dalam agama Islam ada konsep maslahah,” ujanya.
Anggota Badan Pembina Ideologi Pancasila sekaligus rohaniawan Antonius Benny Susetyo mengatakan bahwa melaksanakan protokol kesehatan merupakan bagian dari mencintai Tuhan. Sebab dengan menerapkan protokol kesehatan, lanjutnya, manusia tak hanya menjaga dirinya sendiri namun juga menjaga sesama umat manusia.
“Menjaga kebersihan badan seperti ini juga merupakan kepatuhan moralitas publik. Ini sebagai bagian dari cinta terhadap Tuhan,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa umat terdahulu, ketika menghadapi wabah penyakit juga melakukan hal yang sama. Tanpa menerapkan protokol kesehatan, umat manusia justru akan memperburuk keadaan. Sebab penularan tak lagi dapat dicegah dan tentu saja kondisi akan semakin parah.
Data terakhir kasus Covid-19 di Indonesia pada Minggu kemarin tercatat 437.716 kasus positif, 268,298 orang sembuh, dan 14.614 meninggal dunia, seperti dikutip dari laman Satgas Penanganan Covid-19.