Nasional
Meski Terhalang Veto AS, Indonesia Terus Perjuangkan Palestina
Meski Terhalang Veto AS, Indonesia Terus Perjuangkan Palestina
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengirimkan sinyal yang kuat bahwa Indonesia takkan berpaling dari Palestina meskipun veto AS menghentikan rancangan resolusi PBB.
“Memang sangat disayangkan bahwa kali ini satu anggota DK PBB memveto (rancangan resolusi tersebut), tetapi bukan berarti kita akan berhenti. Kita akan terus berupaya (mendukung Palestina),” kata Retno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (26/4), dilansir Antaranews.
Di tengah ketidakmampuan Dewan Keamanan PBB untuk menyetujui keanggotaan penuh Palestina, Retno menegaskan bahwa Indonesia takkan goyah mengayunkan langkah diplomasi untuk mendukung Palestina. Komitmen ini bukanlah sekadar slogan kosong, namun telah menjadi pedoman bagi semua diplomat Indonesia di kancah internasional.
Tidak hanya terpaku pada arena PBB, Menlu Retno juga mengatakan menjalin komunikasi erat dengan mitra-mitra strategisnya untuk mencari jalan keluar dari konflik yang merenggut nyawa di Asia Barat tersebut. Melalui sejumlah panggilan telepon dan pertemuan tatap muka, Indonesia terus berperan aktif dalam memediasi perdamaian dan stabilitas di kawasan yang kacau balau ini.
Baca juga : Wapres Kecewa AS Veto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Menlu Retno sempat berbicara melalui telepon dengan Menlu Hungaria, serta dengan Menlu Kanada di sela-sela pertemuan para menlu G7 di Italia pekan lalu.
“Intinya adalah merupakan kewajiban bagi kita semua untuk mencoba mendeeskalasi situasi sehingga konflik ini tidak menyebar ke mana-mana,” kata Retno.
Selama KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Gambia pada 4-5 Mei mendatang, Retno pun akan hadir dalam pertemuan tingkat menlu yang antara lain membahas isu Palestina.
“Jadi kita terus berusaha maksimal,” tegasnya.
Pada 18 April 2024, AS menggagalkan rancangan resolusi DK PBB yang mendukung keanggotaan penuh Palestina, padahal mendapat dukungan kuat dari 12 negara dari total anggota 15 negara dan dua negara yang abstain. Meski demikian, langkah-langkah tegas Indonesia membuktikan bahwa keadilan bagi Palestina tetap menjadi prioritas yang tak tergoyahkan, bahkan di tengah badai politik internasional.
Baca juga : Kepala BNPT Ingatkan Bahaya Perkembangan Ideologi Teror