Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Menteri Retno Pastikan Bantuan Indonesia Masuk Gaza

Menteri Retno Pastikan Bantuan Indonesia Masuk Gaza

Menteri Retno Pastikan Bantuan Indonesia Masuk Gaza

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memastikan bantuan Indonesia untuk rakyat Palestina sudah masuk ke Gaza.

“Bantuan tersebut sudah masuk ke Gaza,” kata Retno, Senin (27/11), dilansir Republika.

Indonesia sendiri menurutnya telah mengirim dua tahap bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina. Bantuan-bantuan itu, menurutnya berasal dari pemerintah maupun dari masyarakat melalui lembaga-lembaga kemanusiaan.

Bantuan tahap pertama diterbangkan dari Jakarta pada 4 November 2023 dengan berat 50,8 ton. Bantuan kedua dikirim pada 20 November 2023 seberat 39,6 ton. Terdiri dari 21,2 ton bantuan pemerintah dan 18,4 ton bantuan yang berasal dari masyarakat.

“Dan seluruh bantuan tahap kedua ini sudah berhasil masuk ke Gaza,” ujar Retno.

Baca juga : Perempuan Indonesia Suarakan Solidaritas Internasional untuk Palestina

Bantuan kemanusiaan itu dikirimkan ke Bandara Al Arish, Mesir. Lalu, diserahterimakan ke Bulan Sabit Merah di Mesir, kemudian pengecekan barang oleh Israel di checkpoint Nitzana.

“Dikirim ke Gaza melalui Rafah dan diserahkan ke Bulan Sabit Merah Palestina dan UNRWA,” kata Retno.

Selain itu, Retno menekankan, Indonesia akan terus melakukan upaya-upaya dalam rangka mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa. Serta, mengawal terwujudnya keadilan dan akuntabilitas di Palestina.

Termasuk, lanjut Rentno, tanggung jawab rezim zionis atas pelanggaran hukum internasional yang dilakukannya selama ini. Serta, reparasi yang setimpal dan dukungan internasional untuk membantu Palestina.

“Untuk boleh dan membangun kembali infrastrukturnya,” ujar Retno.

Sejak menggempur Gaza pada 7 Oktober 2023, rezim zionis diketahui memblokade pengiriman bahan bantuan ke Gaza.

Sejauh ini jumlah warga Gaza yang gugur akibat serangan rezim zionis yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 telah melampaui 14.500 jiwa. Mereka termasuk 6.000 anak-anak dan 4.000 perempuan. Sementara korban luka mencapai sekitar 33 ribu orang.

Baca juga : Pemerintah Segera Evakuasi Relawan Kemanusiaan dari Gaza