Nasional
Menteri Retno Desak Parlemen Bela Palestina
Menteri Retno Desak Parlemen Bela Palestina
Di tengah meningkatnya ketegangan global, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyoroti pentingnya peran parlemen dalam memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina. Saat membuka Indonesia – Africa Parliamentary Forum (IAPF) pertama di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9), Retno menggarisbawahi urgensi dukungan internasional untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung lama tersebut.
“Meskipun kita terpisah secara geografis, nilai-nilai solidaritas dan kesetaraan yang diwariskan dari Semangat Bandung Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 terus menyatukan kita,” kata Retno, dilansir rm.id. Menurutnya, peran parlemen sangat krusial dalam memobilisasi dukungan global terhadap Palestina, terutama melalui tekanan internasional dan bantuan kemanusiaan.
Retno mengajak para Ketua Parlemen dari berbagai negara Afrika untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama demi mendukung Palestina. Ia menegaskan, kolaborasi antarparlemen tidak hanya berfungsi sebagai pembuat kebijakan, tetapi juga sebagai suara kolektif yang mampu menggerakkan opini publik dan mempengaruhi kebijakan internasional.
Baca juga : Berani Bicara: Langkah Penting Melawan Perundungan dan Kekerasan
“Kita harus terus memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina,” tegas Retno, menyoroti pentingnya pendekatan diplomasi dan legislasi dalam menciptakan solusi yang adil dan berkelanjutan bagi Palestina.
Selain itu, Retno menekankan perlunya memperluas kerja sama di bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan energi yang juga dapat mendukung Palestina. “Kolaborasi ini memungkinkan kita berbagi pengalaman dan praktik terbaik, serta memperkuat posisi kita dalam isu-isu global,” tambahnya.
Menlu Retno juga menyoroti peran parlemen dalam memperjuangkan agenda pembangunan yang lebih adil, termasuk untuk negara-negara yang terpinggirkan seperti Palestina. Ia menegaskan bahwa upaya untuk memperkuat solidaritas Global South harus menjadi prioritas dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih setara.
Di akhir pidatonya, Retno mengajak seluruh peserta IAPF untuk memanfaatkan forum ini sebagai wadah untuk menggalang dukungan yang lebih kuat bagi Palestina dan memperjuangkan perdamaian, keamanan, serta kesejahteraan bagi semua. “Kemitraan ini bukan sekadar formalitas; ini adalah langkah nyata untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Baca juga : Deddy Mizwar: Film Wadah Moderasi Beragama