Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Menteri Nadeim: Banyak Siswa Rindu Sekolah Tatap Muka

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, mengatakan banyak siswa yang merindukan pembelajaran tatap muka (PTM) di kelas.

“Semua rindu untuk kembali tatap muka di sekolah. Walau masih terbatas, beberapa sekolah sudah mulai kembali beraktivitas di sekolah. Kalau sudah bisa kembali tatap muka terbatas di sekolah, jangan lupa untuk tetap jaga protokol kesehatan ya,” tulis Nadiem dalam sebuah unggahan di Instagram pribadinya, pada Rabu (9/6), seperti dikutip dari Liputan6.com.

Dengan dilaksanakannya PTM ini, Menteri Nadiem mengajak semua pihak bertanggung jawab menjaga sekolah agar menjadi tempat yang aman dari penularan Covid-19.

“Yuk bersama bertanggung jawab menjadikan sekolah tempat yang aman dan sehat bagi semua,” tekannya.

Ia menambahkan, pelaksanaan PTM terbatas bukan berarti semua siswa wajib belajar di sekolah. Namun bergantung pada kesediaan orang tua atau wali murid tiap siswa.

“Ingat keputusan akhir seorang siswa boleh kembali tatap muka atau tidak itu ada di tangan orang tua atau wali,” tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan PTM Terbatas hanya dilaksanakan maksimal dua jam per pertemuan. Tiap minggunya pertemuan hanya digelar dua kali.

“Yang selama ini kurang tepat, yang benar namanya Sekolah Tatap Muka Terbatas. Artinya apa? Satu kelas hanya diisi 25 persen, maksimal pembelajaran 2 jam dan 1 minggu hanya 2 kali,” kata Jokowi dalam pertemuan dengan pimpinan media di Istana Merdeka, Senin (7/6).

Menurut Jokowi, pelaksanaan Sekolah Tatap Muka Terbatas harus mulai dicoba. Syaratnya, kondisi wilayah tersebut sudah terkendali.

“Harus mulai dicoba. Negara lain sudah melakukan Sekolah Tatap Muka. Tapi harus ketat protokol kesehatan,” tandas Presiden.