Nasional
Menlu RI di Dewan HAM PBB: Hentikan Genosida di Palestina, Akhiri Standar Ganda

Ahlulbait Indonesia – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan sikap Indonesia terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Palestina dalam High-Level Segment Dewan Hak Asasi Manusia (Dewan HAM) PBB Sesi ke-58 di Jenewa, Swiss, pada 24 Februari 2025. Dalam pernyataannya, Sugiono menegaskan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam menyaksikan penjajahan dan genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
“Berjuang untuk keadilan berarti menentang ketidakadilan global. Indonesia menyerukan kepada mereka yang mengaku menjunjung tinggi HAM agar segera menghentikan genosida dan perang di Palestina. Hentikan standar ganda dalam penegakan HAM,” tegas Sugiono, dikutip dari Tempo.co.
Indonesia menekankan bahwa Dewan HAM PBB harus kembali pada mandat utamanya, yaitu melindungi hak asasi manusia secara adil dan tidak menjadi alat politik bagi kepentingan segelintir negara. “Tidak ada satu negara pun yang memiliki otoritas moral untuk menghakimi negara lain, sementara mereka sendiri abai terhadap pelanggaran HAM berat yang dilakukan Israel,” tambahnya.
Baca juga : Desakan Pembentukan UU Geologi untuk Mitigasi Bencana dan Tata Ruang
Sugiono juga menyoroti meningkatnya diskriminasi dan Islamofobia yang memperburuk ketidakadilan terhadap rakyat Palestina. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan terus mengadvokasi hak-hak Palestina di berbagai forum internasional serta mendukung solusi nyata bagi kemerdekaan Palestina.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres turut menekankan pentingnya penghentian kekerasan di Palestina. Ia menyerukan gencatan senjata permanen, pembebasan sandera, dan implementasi solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan.
Sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2024–2026, Indonesia berkomitmen untuk terus mengangkat isu Palestina dan mendesak komunitas internasional agar mengambil langkah nyata untuk menghentikan penjajahan serta memulihkan hak-hak rakyat Palestina.[]
Baca juga : Audiensi Ahlulbait Indonesia (ABI) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)