Nasional
Menlu Retno Ajak Anggota GNB Dukung Kemerdekaan Palestina
Menteri Luar Negeri RI Retno L.P Marsudi memimpin Delegasi RI pada pertemuan KTM Mid-Term GNB (Gerakan Non Block) telah berlangsung secara virtual pada tanggal 13-14 Juli 2021.
Pada kesempatan itu, Menteri Retno menyampaikan bahwa GNB masih menghadapi tantangan yang sama sejak berdiri 60 tahun yang lalu, yaitu isu-isu mengenai kekuatan besar dunia, ketidaksetaraan, kesenjangan, dan ketidakadilan sosial-ekonomi, seperti yang dilaporkan Parstoday.
Namun, lanjutnya, isu-isu tersebut kini menjadi lebih rumit dengan adanya berbagai tantangan masa baru. Oleh karena itu, prinsip-prinsip dan nilai-nilai GNB, termasuk multilateralisme, menjadi semakin relevan.
Pada pertemuan, Menlu menyampaikan tiga area di mana GNB dapat bersinergi dan menjadi bagian dari solusi. Salah satunya adalah terkait dengan isu Kemerdekaan Palestina.
Menteri Retno menyampaikan bahwa hingga saat ini, Palestina masih menjadi satu-satunya negara yang belum mencapai kemerdekaannya. Seluruh negara anggota GNB harus mengakui negara Palestina, mendukung dilakukannya kembali negosiasi multilateral yang kredibel, dan memastikan akses kemanusiaan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina.
Menlu juga menegaskan bahwa GNB memiliki kekuatan dari segi ukuran dan jumlah negara anggota untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
“Negara GNB dapat menerjemahkan kekuatan tersebut menjadi pengaruh positif bagi dunia jika kita terus bekerja sama dan tetap setia pada Dasasila Bandung,” tandasnya.