Nasional
Menkominfo Hapus Ribuan Hoaks Terkait Pemilu 2024
Menkominfo Hapus Ribuan Hoaks Terkait Pemilu 2024
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa pihaknya telah berhasil menurunkan atau menghapus sebanyak 1.971 informasi palsu atau hoaks terkait Pemilu 2024. Data tersebut dikumpulkan mulai 17 Juni 2023 hingga 18 Maret 2024.
Pernyataan ini disampaikan setelah rapat koordinasi terkait keamanan informasi dan komunikasi pasca pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Polhukam, Jakarta, pada Selasa (19/3), dilansir Kompas TV.
“Berdasarkan data, terdapat 3.235 hoaks yang beredar, di mana 1.970 hoaks berhasil kami hapus. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apa yang terjadi pada sisanya? Hoaks tersebut kami tandai sebagai hoaks,” ujar Budi.
“Hoaks yang tidak relevan atau tidak masuk akal kami tandai saja, tidak perlu dihapus,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengajak media untuk ikut serta dalam pencegahan penyebaran informasi palsu demi menjaga stabilitas di Indonesia.
Baca juga : Gawat! Kasus Kekerasan Seksual Anak Meroket Sepanjang 2023
“Saya juga mengimbau kepada rekan-rekan media untuk menyampaikan narasi-narasi yang positif dan menenangkan,” ujar Hadi. “Serta, saya mengajak rekan-rekan media untuk bersama-sama melawan penyebaran informasi palsu demi menjaga stabilitas yang saat ini telah kita jaga,” lanjutnya.
Menteri Polhukam juga mengungkapkan bahwa dalam rapat tersebut dibahas beberapa isu terkait situasi politik dan keamanan terkini, terutama diskusi di ruang publik mengenai pemilu dan pasca pemungutan suara.
“Saya menerima laporan tentang langkah-langkah antisipasi yang telah diambil dalam rapat koordinasi ini. Langkah-langkah tersebut telah dijalankan untuk mencegah informasi yang dapat mengganggu stabilitas yang sudah tercipta saat ini,” jelasnya.
Hadi juga mengajak semua pihak untuk terus menjaga situasi politik dan keamanan di dalam negeri agar tetap stabil.
“Saat ini, situasinya masih stabil dan aman. Oleh karena itu, kita harus terus mempertahankan kestabilan ini hingga proses Pemilu 2024 selesai,” ungkapnya.
Baca juga : Pakar: Palestina Berhak Menentukan Nasibnya Sendiri