Nasional
Menag Tegaskan Aturan Ketat Tangkal Pelecehan di Pesantren
Ahlulbaitindonesia.or.id – Menteri Agama Nasaruddin Umar menanggapi maraknya kasus pelecehan seksual di lingkungan pesantren, menyerukan agar para majelis di pesantren segera menyusun aturan yang tegas untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual oleh oknum pengurus. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan peran Majelis Masyayikh sebagai lembaga independen yang bertanggung jawab dalam merumuskan dan menetapkan sistem penjaminan mutu pendidikan di pondok pesantren.
“Itu cambuk buat kita semua. Majelis pesantren di Indonesia perlu segera merumuskan tata tertib yang mampu melindungi pondok pesantren dari segala bentuk kekerasan,” ujar Nasaruddin kepada media di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Selasa (12/11) dilansir Beritasatu. Ia menekankan pentingnya langkah ini agar pondok pesantren terus berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang mencerminkan nilai-nilai Islam.
Baca juga : Pengamat: Terorisme Masih Jadi Ancaman Serius!
Sejalan dengan Menteri Agama, Ketua Majelis Masyayikh KH Abdul Ghaffar Rozin, atau Gus Rozin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menetapkan standar kepengasuhan khusus yang menjadi pembeda dalam menjaga mutu pengurus pesantren. “Kami punya standar kepengasuhan yang jelas untuk menjaga para pengasuh, guru, pembina, dan pembimbing agar memiliki kemampuan khusus dalam mengasuh santri. Ini cara kita mencegah segala bentuk kekerasan dan pelecehan,” tutur Gus Rozin.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pesantren yang aman dan nyaman, sehingga pesantren bisa terus beradaptasi dan tetap relevan sebagai pusat pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai luhur Islam.
Baca juga : Operasi Senyap Densus 88: Tiga Tersangka Teroris Diciduk