Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Menag: Literasi Publik, Kunci Melawan Intoleransi

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, peningkatan literasi publik menjadi salah satu jawaban bagi persoalan intolerasi dan diskriminasi di Indonesia.

“Ini (peningkatan literasi) menjadi vaksin bagi kita untuk menghadapi paham-paham yang keras, khususnya diskriminasi dan intoleransi keagamaan,” kata Yaqut ketika menerima Audiensi Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap (Komnas) Perempuan, di kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Jumat (15/10), seperti dilansir Kompas.com.

Pada pertemuan yang membahas hak perempuan pada keyakinan minoritas.itu, Yaqut mengajak Komnas Perempuan bersinergi untuk peningkatan literasi publik karena yang dibutuhkan saat ini adalah aksi bersama dalam mencerahkan masyarakat.

“Kita sama-sama tahu persoalan yang ada. Mari sama-sama kita cari solusinya dengan baik dan bijaksana,” ujarnya. “Mari kita perbanyak forum, untuk meningkatkan literasi atas persoalan yang kita rasakan. Literasi pengetahuan adalah kunci toleransi,” kata Yaqut.

Sementara itu, Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani menyampaikan keinginan sejumlah pemeluk agama di luar enam agama yang banyak dianut di Indonesia.

Antara lain, terkait pemenuhan hak-hak adminsitrasi kependudukan. Andy juga menyampaikan persoalan Ahmadiyah di Sintang.

“Dari pada terjebak pada penyeragaman, kita mencoba melihat dari Budaya, bahwa Bangsa Indonesia beragam, busana itu bukan identitas politik beragama,” kata Andy.

Andy juga mengaku pihaknya terus berupaya menggelorakan semangat pengelolaan keragaman Indonesia dengan baik, utamanya keragaman pandangan dalam dunia pendidikan.

Pada pertemuan itu hadir para Staf Khusus dan Staf Ahli Menag, serta Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Nifasri.

Sementara dari Komnas Perempuan, hadir Ketua Komnas, Andy Yentriyani, bersama Olivia Salampessy, Dewi Kanti, Alimatul Qibtiyah, Veryanto Sitohang, Nahe’i Rahi, Dahlia dan Triana Komalasari.

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *